Tewas Dibacok
6 Fakta Pembacokan Berujung Kematian di Pontianak Timur, Nomor 3 Mengerikan
Pengendara, anak-anak hingga dewasa bahkan pria berseragam polisi melihat Lojeng berjuang menahan sakit di bagian tubuhnya.
Penulis: Marlen Sitinjak | Editor: Marlen Sitinjak
Pelaku menggunakan kendaraan roda 4 dari daerah Pontianak Selatan (sekitar Jalan Gajahmada).
Setibanya di depan Mini Market Tanjung Raya 1, sekitar pukul 06.05 WIB, pelaku menabrak kendaraan kedua korban. Korban terjatuh, kemudian pelaku keluar dari mobil membawa senjata tajam (samurai). Perkelahian pun terjadi.
Lojeng menderita luka bacok dibagian perut dan sidik luka bacok dibagian tangan kiri.
Baca: Video Korban Pembacokan Tergeletak di Jalan Raya Pontianak Timur Viral di Medsos
2. Bawa Korban ke RS
Pelaku bersama rekannya melarikan diri menggunakan mobil ke arah kota.
Masyarakat sekitar TKP yang mengetahui hal tersebut langsung menolong korban dan membawa korban ke Rumah Sakit Yarsi untuk mendapat pertolongan medis.
Namun, Lojeng dinyatakan meninggal dunia akibat luka bacok di perut dan pendarahan hebat.
Sedangkan Sidik mengalami luka di bagian tangan sebelah kiri dan sudah di tangani perawatan dari pihak Rumkit Yarsi.
3. Kronologi

Kapolresta Pontianak Kombespol Purwanto melalui Kasat Reskrim Kompol Husni Ramli mengungkapkan, kronologis kejadian anggota Polisi mendapat informasi dari warga setempat, bahwa telah terjadi keributan mengakibatkan tewasnya korban.
Kemudian lanjut kasat anggota, mendatangi Tempat Kejadian Perkara (TKP) di Jalan Tanjung Raya I.
Setelah melihat kondisi sudah banyak bercak darah.
Anggota menuju ke RS Yarsi dan menemui 2 orang korban, satu di antaranya meninggal dunia.
"Sementara 1 orang meninggal dunia atas nama Saparudin alias Lojeng (38) akibat luka sabetan senjata tajam," terang Kasat.