10 Berita Terpopuler Kalbar yang Terbit Jumat, Nomor 4 Sungguh Memilukan
Belakangan, Rektor IAIN Hamka Siregar (HS) terseret dan ditetapkan tersangka dan telah dilakukan pemeriksaan.
Imbasnya banyak lahan terbengkalai atau dialih fungsikan untuk menanam pohon karet, nanas, atau sawit.
Sehingga mengakibatkan produksi jagung menurun.
"Kalau lahannya tak dibakar dulu jagungnya pasti kecil-kecil tidak subur. Makanya banyak petani yang tak lagi nanam jagung," kata Mastufa, warga Dusun Madani Mekarsari, Kamis (17/11/2016).
Menurutnya, lahan gambut memiliki tingkat kesulitan dalam pengolahan lahan.
Sementara di masyarakat cara paling efektif dan efisien hanya dengan dibakar.
Agar sisa pembakarannya bisa menjadi pupuk dan zat asamnya menjadi hilang. (sid)
7. Polres Kayong Utara Beroperasi Desember
KAYONG UTARA - Polda Kalbar berencana mengoperasionalkan Polres Kayong Utara, Desember 2016 ini.
Untuk sementara waktu, aktivitas Polres dilaksanakan di kantor Camat Sukadana.
"Insya Allah bulan depan Polres Kayong Utara mulai beroperasi, untuk mendukung Pemerintah Daerah dalam menjalankan pembangunan di Kabupaten Kayong Utara," kata Kabid Humas Polda Kalbar, Kombes Polisi Drs Suhadi SW, Rabu (16/11/2016).
Mengenai sarana dan pasarana termasuk personel, akan dicukupi secara bertahap.
Suhadi berharap, keberadaan Polres akan mempercepat masyarakat dalam mendapatkan pelayanan dari Kepolisian, lebih efektif dan efisien serta akan semakin menciptakan rasa aman masyarakat dalam menjalankan aktivitasnya. (fau)
8. Lifter Kalbar Riska Sumbang Tiga Emas
PONTIANAK - Lifter Kalbar berhasil menyumbang sembilan medali, masing-masing tiga medali emas, perak dan perunggu, dalam Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Pusat Pembinaan dan Latihan Olahraga Pelajar (PPLP) Angkat Besi, di Bengkulu, 10- 14 November 2016.
Tiga emas yang diraih Kalbar diraih Risca Oktaviana, di kelas 63+ kilogram.
"Saya bersyukur, Riska bisa mampu memberikan hasil yang membanggakan pada Kejurnas PPLP di Bengkulu. Artinya, latihan dan kerja keras yang diberikan selama ini mendapatkan hasil yang diharapkan," kata Pelatih Angkat Besi Kalbar, Sukandi kepada Tribun, Kamis (17/11/2016).
Sukandi mengungkapkan, Kalbar mengirim enam atlet pada Kejurnas PPLP ini.
Selain Riska, dua lifter yang masing-masing menyumbang medali, yakni Restuanggi, dengan tiga perak di kelas 63 kg, dan Yogi Riadi, tiga perunggu, di kelas 62 kg. (hid)
9. Prabowo: Saya Tak Akan Jegal Jokowi
JAKARTA - Prabowo Subianto, Ketua Umum Partai Gerindra, melakukan kunjungan balasan ke Istana Presiden, Kamis (17/11/2016).
Mengenakan safari putih berkantong empat, Prabowo disambut hangat oleh Presiden Joko Widodo di ruang Istana Merdeka.
Presiden Jokowi didampingi Menteri Sekretaris Negara Pratikno.
Mantan Pangkostrad tersebut menyatakan tidak akan menjegal pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla.
"Saya komitmen dari awal, sehari sebelum beliau dilantik (menjadi presiden) Oktober 2014, saya ucapkan selamat Anda mendapatkan mandat, saya tidak akan menjegal Bapak," ujar Prabowo Subianto di Istana Merdeka, Jakarta, kemarin.
Menyinggung adanya kritik tajam dari Partai Gerindra terhadap kebijakan pemerintah, Prabowo Subianto mengatakan tindakan itu dalam rangka chek and balance.
"Jadi kritik itu bagus asal tidak destruktif dan tidak mengarah ke kekerasan. Itu sikap saya," kata Prabowo Subianto.
Prabowo memastikan Presiden Joko Widodo tidak pernah merasa takut mendapat kritik dari pihaknya.
"Pak Jokowi tidak pernah minta Gerindra tidak kritik. Saya dari dulu komitmen pada beliau. Beliau di eksekutif, kami di legislatif. Kalau ada kebijakan yang kurang berkenan, kami akan kritisi," katanya.
Selain itu Prabowo Subianto menyatakan kesiapannya, bersama pemerintah, untuk menjaga agar bangsa Indonesia tidak terpecah belah hanya karena perbedaan politik.
"Saya merasa berkewajiban, apabila dibutuhkan, saya siap untuk membantu pemerintah. Kapanpun, di manapun, saya siap," ujar Prabowo. (tribunnetwork/nic/kps/ant)
10. Warga Desak PM Najib Mundur
KUALA LUMPUR - Mantan Perdana Menteri (PM) Malaysia Mahathir Mohamad menyerukan warga Malaysia ikut aksi unjuk rasa besar-besaran akhir pekan mendatang.
Unjuk rasa tersebut untuk mendesak Perdana Menteri Najib Razak mengundurkan diri, karena diduga terlibat skandal korupsi 1Malaysia Development Berhad (1MDB).
Dilansir dari Reuters, Rabu (16/11), Mahathir yang mengenakan kaos warna kuning ciri khas kelompok Bersih, menyebut Malaysia sedang dalam keadaan panik.
"Saya harap seluruh rakyat Malaysia ikut serta dalam demonstrasi oleh Bersih ini, yang bertujuan mencari cara untuk memperbaiki negara ini," ujar Mahathir.
Mahathir yang merupakan PM Malaysia yang paling lama menjabat, keluar dari United Malays National Organisation (UMNO) yang dipimpin PM Najib pada Februari lalu. (dtc/lec)