10 Berita Terpopuler Kalbar yang Terbit Jumat, Nomor 4 Sungguh Memilukan
Belakangan, Rektor IAIN Hamka Siregar (HS) terseret dan ditetapkan tersangka dan telah dilakukan pemeriksaan.
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Berikut ini ringkasan peristiwa yang terjadi di Kalimantan Barat (Kalbar) sepanjang, Kamis 17 November 2016.
Informasi selengkapnya silakan Anda baca di Koran Tribun Pontianak edisi, Jumat 18 November 2016.
1. RT, RW dan Masyarakat Wajib Pakai Non Tunai
PONTIANAK - Pemerintah Kota Pontianak bersama Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Barat dan Bank Kalbar melakukan Penandatanganan Perjanjian Kerjasama dan Sosialisasi Program Elektronifikasi Penyaluran Dana Operasional RT dan RW di Kota Pontianak, Kamis (17/11/2016).
Wali Kota Pontianak, Sutarmidji, mengajak seluruh Ketua RT, RW dan masyarakat untuk tidak banyak menggunakan uang tunai namun mulai beralih menggunakan Non Tunai.
"Saya jarang bawa uang di dompet paling ada Rp 200 ribu tapi kalau kartu saya banyak," ujar Midji yang mengundang tawa ratusan peserta yang hadir.
Selama ini diakui Midji Penyaluran Dana Operasional RT dan RW di Kota Pontianak masih dilakukan secara tunai.
Penerapan elektronifikasi nantinya memaksa semua RT memiliki rekening yang digunakan untuk transfer.
Menurutnya elektronifikasi membuka pemahaman kepada para RT dan RW agar lebih modern aman dan nyaman. (mas)
.
2. Selama 2016, Polda Tangkap 80 Kilogram Sabu
PONTIANAK - Kapolda Kalbar Irjen Musyafak memberikan penghargaan kepada 25 anggota Polda Kalbar berprestasi apel di Lapangan Mapolda Kalbar, Jalan Ahmad Yani Pontianak, Kamis (17/11/2016).
Penghargaan diberikan atas pengungkapan kasus narkotika jenis sabu 18 kilo dan pil happy five sebanyak 32 ribu butir di wilayah Pontianak pada Minggu (6/11/2016) lalu.
Kapolresta Pontianak Kota Kombes Iwan Imam Susilo menuturkan, sebagai pimpinan menjadi satu kebanggaan atas raihan prestasi yang diberikan oleh Kapolda.
Selain bangga, sebagai pimpinan juga mempunyai kewajiban memberikan support kepada anak buah. Bukan saja secara moril, tetapi turun langsung ke lapangan bersama anak buah.
"Terasa betul ketika pimpinan memberikan support dorongan maka kerja anak buah akan meningkat," kata Kapolresta.
Satu hal yang selalau ditanamkan pada anggota, kata Kapolresta, bahwa Polresta Pontianak adalah barometer di Kalbar.
Dimana segala bentuk kejahatan baik penyelundupan termasuk masalah narkotika menjadikan titik sentral. (doi)
3. Empat Tersangka Dugaan Korupsi Meubelair IAIN Pontianak Dilimpahkan
PONTIANAK - Penyidik Reskrim Polresta Pontianak melimpahkan berkas perkara (tahap dua) tindak pidana korupsi (tipikor) pengadaan meubelair Rusunnawa IAIN Pontianak ke Kejaksaan Negeri Pontianak, Kamis (17/11/2016).
Kasat Reskrim Polresta Pontianak Kompol Andi Yull Lapawesean membenarkan pelimpahan berkas perkara tahap dua kasus dugaan tipikor ke Kejari.
"Hari ini tahap dua untuk empat tersangka yakni DH dan kawan-kawan," kata Andi Yul.
Seperti diketahui Polresta telah menetapkan empat tersangka terkait kasus dugaan korupsi pengadaan meubelair.
Mereka adalah RC dan H pihak ketiga pemenang lelang, lalu ketua panitia lelang FD dan PPK berinisial DH.
Belakangan, Rektor IAIN Hamka Siregar (HS) terseret dan ditetapkan tersangka dan telah dilakukan pemeriksaan.
HS ditetapkan tersangka dalam kapasitasnya kuasa pengguna anggaran dan kasus yang merugikan negara ratusan juta ini. (hdi)
4. Tubuh Aqila Sering Membiru, Ia Menderita Kelainan Jantung
MELAWI - Sungguh malang nasib Aisyah Aqila.
Bayi berusia sembilan bulan asal Dusun Durian Tanjung, Desa Tanjung Lay, Kecamatan Nanga Pinoh, itu bertahan hidup dengan kondisi jantung yang mengalami kelainan.
Kedua orangtua Aqila tidak mampu membiayai pengobatan putrinya yang mencapai lebih dari Rp 500 juta ini.
Itu pun mesti dioperasi di Jakarta.
Saat disambangi Perhimpunan Jurnalis Melawi (PENA), Aisyah Aqila tengah digendong ibunya, Kamis (17/11/2016).
Sekilas Aqila tampak sehat. Namun menurut ibunya, Aini Yati (38) ketika sakit bayinya kambuh anggota tubuh Aqila sering membiru terutama kuku dan jari-jarinya.
"Kalau kambuh sakitnya, badanya jadi kebiruan. Ia langsung lemas, lemah, kukunya juga ikut biru," tutur Aini.
Bahkan Aini sering kali harus terbangun pada malam hari, ketika penyakit Aqila Kambuh.
Ia pun terkadang hingga larut malam menggendong putri kesayanganya. (zul)
5. Anak Olen Curiga Ayah Dua Hari Tak Berkunjung
SANGGAU - Warga Dusun Jangkang Benua, Desa Jangkang, Kecamatan Jangkang digegerkan dengan penemuan mayat Gregorius Olen, di hutan, Rabu (16/11/2017).
Mayat itu ditemukan dalam kondisi sudah membusuk.
Kapolres Sanggau, AKBP Donny Charles Go melalui Paur Humas Polres Sanggau, Aiptu Sukadar menjelaskan, awalnya, sang anak, TP ke rumah korban karena sudah dua hari tak berkunjung ke rumahnya.
Tak ketemu, TP mencari ayahnya ke sawah.
Dalam perjalanan itulah, TP menemukan ayahnya dengan posisi terlentang dan kedua tangan terangkat di sisi kepala. (hen)
6. Dilarang Membakar, Petani Jagung Beralih Tanam
KUBU RAYA - Di saat riuhnya protes bakar lahan di wilayah gambut Desa Mekarsari, berakibat terpuruknya pendapatan petani jagung.
Alih fungsi menjadi pilihan untuk menyelamatkan periuk sebelum semakin parah.
Sejak larangan bakar lahan itu, petani di wilayah gambut Desa Mekarsari memutuskan tak lagi menanam jagung lagi.
Imbasnya banyak lahan terbengkalai atau dialih fungsikan untuk menanam pohon karet, nanas, atau sawit.
Sehingga mengakibatkan produksi jagung menurun.
"Kalau lahannya tak dibakar dulu jagungnya pasti kecil-kecil tidak subur. Makanya banyak petani yang tak lagi nanam jagung," kata Mastufa, warga Dusun Madani Mekarsari, Kamis (17/11/2016).
Menurutnya, lahan gambut memiliki tingkat kesulitan dalam pengolahan lahan.
Sementara di masyarakat cara paling efektif dan efisien hanya dengan dibakar.
Agar sisa pembakarannya bisa menjadi pupuk dan zat asamnya menjadi hilang. (sid)
7. Polres Kayong Utara Beroperasi Desember
KAYONG UTARA - Polda Kalbar berencana mengoperasionalkan Polres Kayong Utara, Desember 2016 ini.
Untuk sementara waktu, aktivitas Polres dilaksanakan di kantor Camat Sukadana.
"Insya Allah bulan depan Polres Kayong Utara mulai beroperasi, untuk mendukung Pemerintah Daerah dalam menjalankan pembangunan di Kabupaten Kayong Utara," kata Kabid Humas Polda Kalbar, Kombes Polisi Drs Suhadi SW, Rabu (16/11/2016).
Mengenai sarana dan pasarana termasuk personel, akan dicukupi secara bertahap.
Suhadi berharap, keberadaan Polres akan mempercepat masyarakat dalam mendapatkan pelayanan dari Kepolisian, lebih efektif dan efisien serta akan semakin menciptakan rasa aman masyarakat dalam menjalankan aktivitasnya. (fau)
8. Lifter Kalbar Riska Sumbang Tiga Emas
PONTIANAK - Lifter Kalbar berhasil menyumbang sembilan medali, masing-masing tiga medali emas, perak dan perunggu, dalam Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Pusat Pembinaan dan Latihan Olahraga Pelajar (PPLP) Angkat Besi, di Bengkulu, 10- 14 November 2016.
Tiga emas yang diraih Kalbar diraih Risca Oktaviana, di kelas 63+ kilogram.
"Saya bersyukur, Riska bisa mampu memberikan hasil yang membanggakan pada Kejurnas PPLP di Bengkulu. Artinya, latihan dan kerja keras yang diberikan selama ini mendapatkan hasil yang diharapkan," kata Pelatih Angkat Besi Kalbar, Sukandi kepada Tribun, Kamis (17/11/2016).
Sukandi mengungkapkan, Kalbar mengirim enam atlet pada Kejurnas PPLP ini.
Selain Riska, dua lifter yang masing-masing menyumbang medali, yakni Restuanggi, dengan tiga perak di kelas 63 kg, dan Yogi Riadi, tiga perunggu, di kelas 62 kg. (hid)
9. Prabowo: Saya Tak Akan Jegal Jokowi
JAKARTA - Prabowo Subianto, Ketua Umum Partai Gerindra, melakukan kunjungan balasan ke Istana Presiden, Kamis (17/11/2016).
Mengenakan safari putih berkantong empat, Prabowo disambut hangat oleh Presiden Joko Widodo di ruang Istana Merdeka.
Presiden Jokowi didampingi Menteri Sekretaris Negara Pratikno.
Mantan Pangkostrad tersebut menyatakan tidak akan menjegal pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla.
"Saya komitmen dari awal, sehari sebelum beliau dilantik (menjadi presiden) Oktober 2014, saya ucapkan selamat Anda mendapatkan mandat, saya tidak akan menjegal Bapak," ujar Prabowo Subianto di Istana Merdeka, Jakarta, kemarin.
Menyinggung adanya kritik tajam dari Partai Gerindra terhadap kebijakan pemerintah, Prabowo Subianto mengatakan tindakan itu dalam rangka chek and balance.
"Jadi kritik itu bagus asal tidak destruktif dan tidak mengarah ke kekerasan. Itu sikap saya," kata Prabowo Subianto.
Prabowo memastikan Presiden Joko Widodo tidak pernah merasa takut mendapat kritik dari pihaknya.
"Pak Jokowi tidak pernah minta Gerindra tidak kritik. Saya dari dulu komitmen pada beliau. Beliau di eksekutif, kami di legislatif. Kalau ada kebijakan yang kurang berkenan, kami akan kritisi," katanya.
Selain itu Prabowo Subianto menyatakan kesiapannya, bersama pemerintah, untuk menjaga agar bangsa Indonesia tidak terpecah belah hanya karena perbedaan politik.
"Saya merasa berkewajiban, apabila dibutuhkan, saya siap untuk membantu pemerintah. Kapanpun, di manapun, saya siap," ujar Prabowo. (tribunnetwork/nic/kps/ant)
10. Warga Desak PM Najib Mundur
KUALA LUMPUR - Mantan Perdana Menteri (PM) Malaysia Mahathir Mohamad menyerukan warga Malaysia ikut aksi unjuk rasa besar-besaran akhir pekan mendatang.
Unjuk rasa tersebut untuk mendesak Perdana Menteri Najib Razak mengundurkan diri, karena diduga terlibat skandal korupsi 1Malaysia Development Berhad (1MDB).
Dilansir dari Reuters, Rabu (16/11), Mahathir yang mengenakan kaos warna kuning ciri khas kelompok Bersih, menyebut Malaysia sedang dalam keadaan panik.
"Saya harap seluruh rakyat Malaysia ikut serta dalam demonstrasi oleh Bersih ini, yang bertujuan mencari cara untuk memperbaiki negara ini," ujar Mahathir.
Mahathir yang merupakan PM Malaysia yang paling lama menjabat, keluar dari United Malays National Organisation (UMNO) yang dipimpin PM Najib pada Februari lalu. (dtc/lec)