Seorang Anggota TNI Berang Dituduh 'Kencing' BBM Pertamina
Tuduhan yang dilontarkan oleh Mirkas ini, berdasarkan atas aplikasi GPS yang dimonitornya.
Penulis: Tito Ramadhani | Editor: Steven Greatness
Kejadian ini, lanjut Andi, berawal dari adanya aksi demo mogok kerja yang dilakukan oleh sopir tangki, kemudian pihak kepolisian dan TNI sudah berusaha untuk melakukan kegiatan penyaluran BBM itu, sehingga dari TNI dan Polri menyalurkan sesuai dengan SPBU yang dituju.
Namun, dari Manajer SPBU Nusapati ini menduga bahwa salah satu truk tangki yang dikemudikan anggota TNI, yakni Praka Zulkifli, diduga melakukan 'kencing', sehingga diduga penyataannya tersebut memfitnah bahwa ada seorang anggota TNI melakukan 'kencing' dari truk tangki yang dibawanya.
"Ini akan kami tindaklanjuti, apakah ini betul atau tidak. Akan kami selidiki, namun informasi sementara ada terjadi kesalahpahaman, antara salah satu anggota TNI ini dengan Manajer SPBU Nusapati," tegas Kasat Reskrim.
Kompol Andi Yul juga membenarkan, adanya dugaan kesalahpahaman berawal atas dasar aplikasi GPS telepon seluler milik Mirkas yang mengalami gangguan atau eror, sehingga berdasarkan hal tersebutlah, manajer SPBU Nusapati ini menyampaikan tuduhan tersebut.
"Informasinya demikian, karena adanya aplikasi GPS milik Mirkas yang eror, sehingga Manajer SPBU tersebut mengatakan truk tangki itu 'kencing', kenyataannya tidak, aplikasinya yang eror, itu dugaan sementara, karena bahan bakar sampai ke SPBU tersebut dengan kondisi tidak ada kekurangan dari isi mobil tangki tersebut," pungkas Andi Yul.