Demo Driver Go Car

BREAKING NEWS - Tegang, Puluhan Driver Go Car Adu Mulut dengan Manajemen Gojek

Terjadi ketegangan saat mediasi yang ditengahi oleh Kapolsek Pontianak Kota Kompol Abdullah Syam

Penulis: Muhammad Rokib | Editor: Rihard Nelson Silaban
TRIBUN PONTIANAK
Demo Puluhan Driver Go Car di Kantor Gojek, Senin (14/1/2019) 

Terjadi ketegangan saat mediasi yang ditengahi oleh Kapolsek Pontianak Kota Kompol Abdullah Syam, dengan perwakilan PT Gojek.

Ketegangan bermula karena ketika para driver itu mempertanyakan kenapa banyak dari mereka jarang mendapat orderan.

Baca: 14 Desa Rawan Karhutla Dapat Bantuan Kendaraan Roda 2 dan Pompa Punggung Manual

Baca: Miliki Camat Pertama di Tahun 1953, Berikut Profil Kecamatan Sungai Raya

Baca: Live Streaming Pidato Kebangsaan Calon Presiden 2019 Prabowo Subianto Malam Ini Pukul 19.00 WIB

Baca: Sedot Dana 394 Milyar, Pembangunan IPDN di Mempawah Ditargetkan Rampung 2020

Sementara lainnya sejumlah driver mendapat orderan yang berlebihan namun tak ada jawaban konkret.

Rama mempertanyakan kenapa banyak dari driver Go Car hanya mendapat sedikit orderan per hari.

Bahkan ada yang tidak mendapat orderan sama sekali.

Meskipun sudah memutar Kota Pontianak berhari-hari.

Disamping itu lanjutnya, ada sebagian kecil dari driver mendapat puluhan orderan perhari.

Bahkan sampai berlebihan.

Baca: LIVE STREAMING RCTI Rising Star Indonesia Malam Ini, Saksikan Penampilan Mirriam Eka & Shes Bro

Baca: HASIL VOTING Rising Star Indonesia Live Audition: Ini Daftar Kontestan Melaju ke Babak Live Duel

Baca: Midji Harap 24 Pejabat Fungsional Dilantik Perbaiki Tata Kelola Pemerintahan

"Hal seperti ini sudah terjadi hampir satu bulan, kita menyebutnya gagu, kenapa ketika adanya peraturan baru ini banyak driver yang gagu, yaitu tidak mendapat orderan," terangnya.

Yendi menjelaskan, saat ini sistem telah berubah menggunakan sistem rating driver.

Orderan akan diberikan kepada driver yang dinilai siap menerima orderan,

"Hal itu dilihat dari jumlah orderan yang di cancel pada driver tersebut," ucapnya.

Yendi kemudian meminta masukan dan data temuan di lapangan terkait keluhan para driver.

Namun para driver menolak dengan alasan data mereka sudah ada di server Gojek dan merasa tidak perlu lagi memberikannya.(*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved