Sedot Dana 394 Milyar, Pembangunan IPDN di Mempawah Ditargetkan Rampung 2020
Direktur Kampus IPDN Kalimantan Barat Zulkarnaen Ilyas bersama sejumlah stafnya telah bertemu dengan Bupati Mempawah Gusti Ramlana
Penulis: Ferryanto | Editor: Madrosid
Sedot Dana 394 Milyar, Pembangunan IPDN di Mempawah Ditargetkan Rampung 2020
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID,MEMPAWAH - Direktur Kampus IPDN Kalimantan Barat Zulkarnaen Ilyas bersama sejumlah stafnya telah bertemu dengan Bupati Mempawah Gusti Ramlana, Senin (14/01/2019)
Pertemuan ini berlangsung di Ruang Kerja Gusti Ramlana di Kantor Bupati Mempawah.
Pada Kesempatan ini keduanya membahas tentang progres pembangunan Kampus IPDN Kalimantan Barat yang dibangun di Desa Purun, Kecamatan Sungai Pinyuh, Kabupaten Mempawah.
Zulkarnaen Ilyas menargetkan bahwa pembangunan Kampus IPDN akan rampung di tahun 2020, dan di tahun tersebut juga seluruh kegiatan operasional kampus sudah dapat dimulai.
Baca: Kepala BKD Kalbar Tegaskan 24 Pejabat Fungsional Yang Dilantik Profesional
Baca: Sumpah Janji Kinerja 2019, Ini Target Kinerja Kemenkumham
Baca: Peserta Sylva Camp Untan Siapkan 200 Bibit Pohon Siap Tanam Bersama Masyarakat Bengkayang
Pembangunan Kampus IPDN Kalimantan Barat di kabupaten Mempwah bersumber pada dana APBN, sedangkan untuk lahan yang di gunakan merupakan hibah dari Pemkab Mempawah.
Ilyas mengungkapkan bahwa pembangunan kampus dilahan seluas lebih dari 96 hektar tersebut dalam perencanaan awalnya bakal menyedot dana sebesar sekitar 394 Milyar.
“Lebih kurang 96 hekter dari pinggir jalan besar, sampai ke tepi laut. Dan kalau sampai selesai itu 394 Milyar, itu dalam perencanaan awal, dengan terjadi perubahan mungkin bisa berubah, menjadi lebih’’ungkapya.
Saat ini, di lokasi tersebut sudah terbangun beberapa gedung,
“Yang sudah terbangun itu gedung kantor, asrama 3 buah, lab sudah jadi, ruang makan tinggal finising, ruang kelas tinggal finishing, dan di tahun ini kita rencanakan semua yang berdiri sudah berdiri ditambah lanscape, pagar depan, ada barak, audiorium, lapangan parade harus jadi,”ungkapnya.
Di Indonesia sendiri, selain kampus inti IPDN di Jatinangor, terdapat 8 kampus serupa di seluruh indonesia dan satu antaranya berada di Kalimantan Barat, Kabupaten Mempawah.
Dengan dibangunnya Kampus IPDN di Kalimantan Barat, ia menilai maka nilai ekonomi di Kabupetan Mempawah akan lebih meningkat.
Iapun menepis bahwa pembangunan IPDN sempat mangkarak.
“Kebijakan masalah anggaran untuk membangun inikan dari APBN, karena ini uang dari APBN, jadi semua tergantung dari pusat, dan alhamdulillah dalam beberapa tahun ini walaupun sedikit,”ujarnya.