Harga Sawit Terjun Bebas, Midji Tegaskan Sudah Sampaikan Keluhan Ini ke Pemerintah Pusat

Orang nomor satu di Bumi Tanjungpura itu menambahkan angka penurunan sawit berkisar sekitar 30-40 persen.

Penulis: Jimmi Abraham | Editor: Dhita Mutiasari
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ RIZKY PRABOWO RAHINO
Gubernur Kalbar H Sutarmidji 

Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Rizky Prabowo Rahino

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Gubernur Kalbar, H Sutarmidji menegaskan pihaknya telah sampaikan keluhan terkait persoalan rendahnya harga sawit ke Pemerintah Pusat (Pempus) beberapa kali.

"Kita udah sampaikan beberapa kali. Dalam beberapa bulan ini saja sudah turun drastis berapa persen," ungkapnya saat di Balai Petitih Kantor Gubernur Kalbar, belum lama ini.

Baca: Nilai Hilirisasi Industri Hanya Teori, Ini Desakan DPRD Kalbar Akan Anjloknya Harga Sawit dan Karet

Baca: Link-Ar Borneo Sambut Baik Inpres Moratorium Penundaan Perizinan Perkebunan Kelapa Sawit

Orang nomor satu di Bumi Tanjungpura itu menambahkan angka penurunan sawit berkisar sekitar 30-40 persen. Hal itu, kata dia, disebabkan lantaran ada pabrik tidak berproduksi.

"Angka itu terbilang besar. Harga sawit sangat rendah," imbuhnya.

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalbar tengah memikirkan solusi atasi persoalan ini. Satu diantaranya agar bisa menampung hasil-hasil produksi sawit. Penampungan bisa melalui pabrik-pabrik pengolahan CPO.

"Kalbar merupakan salah satu daerah sentra perkebunan kelapa sawit terbesar di Indonesia. Kondisi harga Tandan Buah Segar (TBS) sawit yang terjun bebas sangat berdampak terhadap kehidupan ekonomi masyarakat Kalbar. Baik yang bekerja di sektor perkebunan maupun petani sawit yang tidak terafliasi ke pihak perusahaan perkebunan," tandasnya. 

Yuk Follow Akun Instagram tribunpontianak:

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved