Bank Indonesia Sebut, Inflasi Kalbar Masih Terkendali Dibandingkan Nasional Yang Lebih Tinggi

Inflasi IHK Provinsi Kalimantan Barat pada Desember 2017 tercatat sebesar 0,56 persen

Penulis: Tri Pandito Wibowo | Editor: Madrosid
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/MASKARTINI
Aktivitas jual beli di pasar tradisional Pontianak 

Laporan Wartawati Tribun Pontianak, Maskartini

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Barat merilis inflasi Indeks Harga Konsumen (IHK) Provinsi Kalimantan Barat pada Desember 2017 tetap terkendali dan secara tahunan berada dalam rentang target inflasi IHK nasional sebesar 4±1 persen.

Deputi Kepala Perwakilan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Barat, Adhinanto Cahyono menyampaikan berdasarkan data, inflasi IHK Provinsi Kalimantan Barat pada Desember 2017 tercatat sebesar 0,56 persen (month to month/mtm) atau 4,09 persen secara year on year (yoy).

Secara bulanan, Adhinanto mengatakan inflasi IHK Provinsi Kalimantan Barat sebesar 0,56 persen (mtm) lebih rendah dibandingkan dengan inflasi IHK nasional yang tercatat sebesar 0,71 persen (mtm). Sementara itu, secara tahunan, inflasi IHK Provinsi Kalbar sebesar 4,09 persen (yoy) lebih tinggi dibandingkan dengan inflasi IHK nasional yang tercatat sebesar 3,61 persen (yoy).

Ia mengatakan inflasi IHK Provinsi Kalbar pada Desember 2017 disebabkan oleh inflasi yang terjadi pada semua kelompok barang, dengan peningkatan harga tertinggi terjadi pada kelompok volatile foods. Berdasarkan data, inflasi IHK pada Desember 2017 sebesar 0,56 persen (mtm) meningkat dibandingkan dengan November 2017 yang tercatat mengalami deflasi sebesar -0,27 persen.

Namun, inflasi IHK pada Desember 2017 ini lebih rendah dibandingkan dengan rata-rata inflasi IHK bulan Desember selama 3 tahun terakhir yang tercatat sebesar 1,56 persen (mtm). Inflasi kelompok volatile foods (VF) Provinsi Kalimantan Barat pada Desember 2017 terutama didorong oleh meningkatnya harga komoditas sawi hijau, tomat sayur, daging babi, beras, dan cabai rawit.

Berdasarkan data, inflasi kelompok VF pada Desember 2017 sebesar 1,57 persen (mtm) meningkat dibandingkan dengan November 2017 yang tercatat mengalami deflasi sebesar -1,21 persen (mtm). Namun, inflasi kelompok VF pada Desember 2017 ini lebih rendah dibandingkan dengan rata-rata inflasi kelompok VF pada bulan Desember selama 3 tahun terakhir yang tercatat sebesar 1,66 persen (mtm).

Baca: Apindo Prediksi Tak Ada Perkembangan Ekonomi Signifikan di 2018

Kondisi cuaca yang cenderung buruk sepanjang Desember membuat pasokan komoditas sayur-sayuran seperti sawi hijau, dan tomat sayur menurun. Khusus tomat sayur, menurunnya ketersediaan di pasar juga diakibatkan oleh terhambatnya pasokan dari Jawa.

Sementara itu, kenaikan harga daging babi disebabkan meningkatnya permintaan jelang hari raya keagamaan di akhir tahun. Adapun meningkatnya harga beras ditengarai akibat penerapan HET beras di pasaran, terutama bagi beras medium dan premium.

Baca: Bank Kalbar Salurkan CRS, 1000 Bibit Sahang Kepada Petani

Di sisi lain, menurunnya harga jeruk, anggur, apel, kangkung dan pepaya menahan terjadinya inflasi lebih lanjut pada kelompok VF di bulan Desember 2017. Stok buah-buahan yang cukup melimpah membuat pedagang memilih untuk menurunkan harga guna menghindari risiko rusaknya barang.

Inflasi kelompok administered prices (AP) Provinsi Kalimantan Barat pada Desember 2017 terutama didorong oleh meningkatnya tarif angkutan udara. Berdasarkan data, inflasi kelompok administered prices (AP) pada Desember 2017 sebesar 0,86 persen (mtm) meningkat dibandingkan dengan November 2017 yang tercatat mengalami deflasi sebesar -0,05 persen (mtm).

Baca: Bikin Merinding - Rekaman CCTV, Awalnya Terlihat Normal! Ops Ada Sesuatu yang Muncul

Namun, inflasi kelompok AP pada Desember 2017 ini lebih rendah dibandingkan dengan rata-rata inflasi kelompok AP pada bulan Desember selama 3 tahun terakhir yang tercatat sebesar 4,27 persen (mtm). Meningkatnya tarif angkutan udara merupakan dampak meningkatnya permintaan tiket pesawat pada akhir tahun 2017.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved