Viral Sosial Media
Korban Tewas Laka di Ampera Ternyata Seorang Pelajar yang Santun Semasa Hidupnya
Sekarang jenazah Hasan yang awalnya dibawa ke Panti Asuhan, akan dibawa ke Dusun Senggang, Kecamatan Kuala Behe, Kabupaten Landak.
Penulis: Chris Hamonangan Pery Pardede | Editor: Rizky Zulham
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Ridho Panji Pradana
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Pihak sekolah tempat Hasanudin (13) korban meninggal dunia kecelakaan maut di ruas Jalan Ampera melalui Kepala TU dan Guru Olahraga, Afrian menuturkan semasa hidup, korban adalah pribadi yang sopamn.
Menurutnya, sekarang jenazah Hasan yang awalnya dibawa ke Panti Asuhan, akan dibawa ke Dusun Senggang, Kecamatan Kuala Behe, Kabupaten Landak.
"Langsung dibawa ke Landak," katanya, Jumat (13/10/2017).
Ia mengatakan, Hasan adalah anak yang nakal sewajarnya, dan mempunyai nilai akademik standar.
(Baca: Kecelakaan Maut di Ampera Libatkan Pelajar SMP, Saksi Ungkap Hal Mengejutkan! )
Almarhum yang tidak aktif diekstranrikuler, jelasnya telah menginap dipanti asuhan Aswahul Hasanah yang berada di Jalan Karya Sosial dari kelas 7.
"Merasa kehilangan, apalagi dengan gurunya sopan, tidak pernah melawan," ungkapnya.
Menurutnya, tau adanya musibah menimpa muridnya karena ada yang mengabari, dan kebetulan lewat saat para korban sudah diangkut.
"Saya lewat situ, saya berhenti ada yang mengatakan mantan murid, Fitrah, anak Aswaja kecelakaan," tuturnya.
Dari total murid 121, berarti dengan meninggalnya almarhum, kata dia, jadi sisa 120 orang.
"Dari sekolah berduka cita atas meninggalnya almarhum, semua kenangan baik almarhum akan kami ingat, bagi keluarga yang tinggalkan diberikan ketabahan," pungkasnya.