Pilkada Serentak

Sutarmidji Tak Khawatir Efek Kasus Mega Korupsi Setya Novanto

Resmi diusung Partai Golkar sebagai calon gubernur Kalbar, Sutarmidji tidak khawatir dengan polemik yang tengah dihadapi partai berlambang pohon

Penulis: Syahroni | Editor: Nasaruddin
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID / SYAHRONI
Wali Kota Pontianak Sutarmidji panen buah lengkeng di halaman rumah dinasnya, Sabtu (7/10/2017). 

Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Syahroni

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Resmi diusung Partai Golkar sebagai calon gubernur Kalbar, Sutarmidji tidak khawatir dengan polemik yang tengah dihadapi partai berlambang pohon beringin tersebut.

Polemik yang tengah terjadi adalah, kasus mega e-KTP korupsi yang menjerat Ketua Umum Golkar, Setya Novanto.

Bahkan Setnov sapaannya yang sering dikenal sudah ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK namun berhasil menghapus status tersangkanya lewat kemenangan di praperadilan.

(Baca: Keren! Lihat dari Dekat Konsep Supermoto di Modifikasi Ini )

Sederet kasus lainnya yang juga sempat menghebohkan Indonesia saat itu adalah kasus papa minta saham.

Midji beranggapan di pemilihan Gubernur Kalbar yang dilihat adalah figur calon gubernur dan calon wakil gubernurnya, sehingga kasus yang ada menjerat Setya Novanto dianggapnya tidak berpengaruh.

"Kita itukan berdasarkan asas tidak bersalah dulu, inikan pemilah gubernur tingkat provinsi, maka kader tingkat provinsi lah yang dipercaya. Kalau beliaukan (Setya Novanto) tidak mungkin turun kebawah. Saya rasa tidak ada yang perlu dikhawatirkan, karena orang mandang figur gubernur dan wakil gubernurnya, figur ketua partai saya rasa bisa pengaruh bisa tidak," ucapnya saat diwawancarai di rumah dinasnya, Sabtu (7/10/2017).

(Baca: Golkar Buka Peluang Koalisi Bagi Partai Lain, Ini Parpol yang Sudah Dukung Sutarmidji )

Ditegaskan kalau elektabilitas yang diukur adalah calon gubernur dan wakilnya bukan ketua partainya.

Wali Kota Pontianak dua periode ini ingin memisahkan kalau kasus yang menjerat ketua umum Partai Golkar dengan pencalonan gubernur adalah dua hal yang berbeda sehingga tidak perlu dikhawatirkannya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved