Pelabuhan Internasional Berdampak Besar Pada Dunia Usaha di Kalbar

Provinsi Kalbar dikenal sebagai penghasil CPO, karet dan hasil tambang. Ini merupakan komoditas ekspor.

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/RIDHOINO KRISTO SEBASTIANUS MELANO
Wakil Gubernur Kalimantan Barat, Christiandy Sanjaya. 

Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Ridhoino Kristo Sebastianus Melano

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Wakil Gubernur Kalbar , Christiandy Sanjaya menilai pembangunan pelabuhan internasional di Kijing Mempawah memberikan dampak besar bagi dunia usaha di provinsi. 

Satu di antaranya yang terlihat ialah memangkas biaya distribusi komoditas sumber daya alam asal Kalimantan‎ Barat. 

Provinsi Kalbar dikenal sebagai penghasil CPO, karet dan hasil tambang. Ini merupakan komoditas ekspor.

(Baca: Jadi Inspektur Upacara HUT TNI ke- 72, Ini Amanat Panglima yang Disampaikan Dandim Sintang )

Hanya saja pengirimannya harus melalui pelabuhan lain, seperti Jakarta, Surabaya dan Riau.

‎"Dampaknya sangat besar, satu diantaranya efisiensi untuk distribusi komoditas Kalbar," katanya, Kamis (5/10/2017). 

Hal ini pun, lanjut dia, kerap disampaikan para pelaku usaha di Pontianak. Termasuk juga yang tergabung dalam organisasi usaha Kamar Dagang dan Industri Kalbar.

‎Selain itu juga kehadiran pelabuhan internasional ini memberikan kesempatan besar bagi kapal-kapal besar untuk berlabuh.

(Baca: Pertama dan Satu-Satunya di Pontianak, Nikmatnya Sensasi Nasi Gentong ala Do & Mi )

Dimana selama ini sangat tidak memungkinkan jika berlabuh di Pelabuhan Pontianak, dikarenakan keterbatasan area dan kedalaman laut maupun sungai. 

"Jadi adanya pelabuhan ini memang menjadi dambaan. Dengan adanya pelabuhan ini mendorong pelaku usaha untuk terus bersaing dan dampaknya juga pada perekonomian yang bisa meningkat," jelas Christiandy. 

Karena itu pemerintah terus mendorong agar pembangunan itu segera direalisasi. Pembangunan pelabuhan inipun dilakukan PT. Pelabuhan Indonesia (Pelindo) II.

Sesuai jadwal tahap awal pembangunan pelabuhan ‎ini dilakukan pada tahun ini. Bahkan ditargetkan pembangunan terminal pertama selesai di tahun 2019. 

Bahkan Presiden RI Joko Widodo juga dijadwalkan hadir saat penancapan tiang pertama pembangunan pelabuhan laut internasional. 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved