Lonjong Dorong Percepatan Pembangunan Jembatan Landak II
Ia mengatakan masyarakat utara dimana banyak konstituennya sangat mendukung pembangunan Jembatan Landak ini.
Penulis: Syahroni | Editor: Dhita Mutiasari
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Syahroni
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Pontianak, Mashudi menyampaikan keinginan masyarakat Pontianak Utara dalam percepatan pembangunan Jembatan Landak II.
Ia mengatakan masyarakat utara dimana banyak konstituennya sangat mendukung pembangunan Jembatan Landak ini.
Politisi Hanura yang akrab disapa, Lonjong ini juga meminta pada pemilik lahan yang terdampak pembangunan jembatan untuk mendukung, karena ini untuk kepentingan orang banyak.
"Urat nadi distribusi orang dan barang satu-satunya kan jadi kita harus dukung, Sebagian besar masyarakat sudah mendukung, bahkan menunggu realisasi tersebut.,"ujar anggota DPRD Dapil Pontianak Utara ini, Selasa (22/8/2017).
(Baca: Tersangka Perdagangan Satwa Langka Orangutan Terancam 5 Tahun Penjara )
Ia mengatakan banyak sekali yang bertanya padanya. Dimana setiap reses, warga pasti bertanya kapan jembatan itu dibangun.
"Jangan sampai karena kepentingan segelintir orang, kepentingan masyarakat terabaikan,"ungkapnya
Lonjong meminta pada mereka yang lahannya terdampak, bisa segera mencapai kesepakatan ganti rugi dengan Pemkot Pontianak.
Karena menurutnya dalam penilaian aset pasti akan ada pihak ketiga nantinya. Ia kemudian mengingatkan pada pemilik lahan jangan memanfaatkan situasi dengan memberi harga kelewat tinggi dan ngotot tapi tidak sesuai aturan.
Ia juga mendengar informasi jika proyek pembangunan jembatan sudah dilelang.
Tinggal menunggu pembebasan lahan dan pembangunan bisa segera dilakukan.
"Itukan untuk kepentingan masyarakat Pontianak dan Kalbar umumnya harus dilaksanakan. Sekarang kan tinggal urusan pembebasan lahan, setelah itu bisa langsung dibangun. Lagi pula ruko itu kan kosong, tidak laku, jadi pemilik lahan jangan ngotot-ngotot dalam menunjuang pembangunan kota" tegasnya.
Dijelaskan Lonjong, kalau itu merupakan akses satu-satunya selain penyeberangan menuju wilayah pesisir utara Kalimantan Barat.
"Tiap hari, pagi dan sore, selalu macet. Jika sudah demikian, dampaknya akan beruntun. Bukan hanya lalu lintas orang, tapi juga distribusi barang. Masyarakat sangat menanti pembangunan. Harus cepat direalisasikan, dan segera mau apa pun yang terjadi harus dilakukan demi pembangunan," ucapnya.
Mewakili masyarakat Pontianak Utara, Lonjong meminta pemerintah tegas.
Jika jembatan itu dibangun analisanya bukan hanya mengurai kemacetan, tapi juga akan membuat Pontianak Utara semakin maju.
Infrastruktur jalan akan lebar, otomatis bisa mendongkrak perekonomian masyarakat.