Puting Beliung di Pontianak Timur
VIDEO: Angin Sangat Besar Datang Tiba-tiba! Kesaksian Korban Angin Puting Beliung Pontianak
Angin kencang yang digambarkan warga seperti puting beliung datang menerjang dari arah Jalan Pemda, mengamuk di kawasan perumahan mereka.
Penulis: Chris Hamonangan Pery Pardede | Editor: Marlen Sitinjak
Ringkasan Berita:
- Hujan deras disertai angin puting beliung, di Komplek Grand Mayor (Pontianak Timur), Komplek Griya Parma Kencana, dan Daily Perdana Residence 2, Pontianak Timur, Kota Pontianak, Kalimantan Barat (Kalbar), Rabu 12 November 2025, sekitar pukul 12.16 WIB.
- Rumah Septian Triadi Syahputra rusak parah; atap dan rangka kayu terangkat terbawa angin. Setidaknya empat rumah di Grand Mayor terdampak.
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Septian Triadi Syahputra (31) tak pernah membayangkan rumah yang ia bangun untuk keluarganya akan luluh lantak dalam sekejap.
Hatinya seketika mencelos saat menerima kiriman foto di grup WhatsApp warga kompleks pada Rabu 12 November 2025 siang.
Foto itu menunjukkan rumahnya di Komplek Grand Mayor, Pontianak Timur, Kota Pontianak, Kalimantan Barat (Kalbar), sudah tak berbentuk. Atap dan rangkanya hilang, terangkat disapu angin puting beliung.
"Saya terkejut melihat kondisi rumah sudah rusak parah," tutur Septian dengan suara bergetar saat ditemui di kediamannya, Kamis 13 November 2025.
Peristiwa nahas itu terjadi begitu cepat, sekitar pukul 12.16 WIB.
Angin kencang yang digambarkan warga seperti puting beliung datang menerjang dari arah Jalan Pemda, mengamuk di kawasan perumahan mereka.
Namun, di balik musibah itu, terselip rasa syukur yang tak terhingga. Saat amukan angin merenggut atap rumahnya, Septian tengah sibuk bekerja.
Begitu pula sang istri. Sementara anak mereka, aman berada di tempat penitipan.
Baca juga: VIDEO: Warkop Legend di Pontianak Ambruk, Heni Sebut Suara Seperti Gempa
Rumah di blok B7 itu kosong melompong.
"Untung saja saat kejadian rumah dalam keadaan kosong, jadi tidak ada korban," ucapnya lega, mencoba mencari hikmah di tengah puing-puing.
Ia baru mengetahui kejadian tersebut dari laporan tetangga dan ketua RT. Pemandangan yang ia saksikan saat tiba di lokasi sungguh memilukan.
"Anginnya itu sangat besar... atap serta rangka rumah saya terangkat terbawa angin," jelasnya.
Bukan hanya atap, rangka kayu yang menopangnya pun ikut tercabut. Saking dahsyatnya, saksi mata menyebut atap itu terbang hingga mendarat di kompleks sebelah.
Septian hanya bisa menelan ludah saat menaksir kerugian yang dideritanya.
"Kalau untuk jumlah kerugian, saya tidak bisa memastikan pastinya berapa, cuma kalau saya memperkirakan kurang lebih 60-70 juta. Karena dari rangka kayu-kayu atapnya itu, kemudian atap dan beberapa juga yang hilang," lirihnya.
Baca juga: VIDEO: Ruko di Pontianak Tiba-tiba Runtuh, Mulvi Sempat Dengar Bunyi Krek
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.