Laka Maut Jalan Karimunting

VIDEO: Maut di Jalan Raya Karimunting! Emmawati Kenang Sajian Terakhir untuk Suaminya

Sang suami, Purnomo sempat menikmati sarapan sotong masakannya dengan lahap sebelum berangkat kerja.

Penulis: Widad Ardina | Editor: Marlen Sitinjak

Ringkasan Berita:
  • Usai kecelakaan, Arifin melihat sebuah mobil pick-up masuk ke arah kanan bahu jalan.
  • Sedangkan sepeda motor tergeletak di tengah jalan. Ia menyebutkan peristiwa itu terjadi sekitar pukul 09.00 WIB.

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, BENGKAYANG - “Kuahnya enak,” itulah kalimat terakhir yang diingat Emmawati (57) dari sang suami, sesaat sebelum pria yang dicintainya itu tewas dalam kecelakaan tragis di Jalan Raya Desa Karimunting, Kecamatan Sungai Raya Kepulauan, Kabupaten Bengkayang, Rabu 29 Oktober 2025 pagi WIB.

Dengan mata berkaca-kaca, Emmawati menceritakan detik-detik terakhir kebersamaan mereka pagi itu.

Sang suami, Purnomo sempat menikmati sarapan sotong masakannya dengan lahap sebelum berangkat kerja.

“Pagi itu saya masak sotong, dia sempat bilang kuahnya enak,” tutur Emmawati ditemui di rumah duka, Rabu siang.

Setelah sarapan, almarhum duduk santai sambil mengisap sebatang rokok, lalu berpamitan.

“Saya sempat bilang, hati-hati ya. Dia jawab, iya,” kenang sang istri.

Baca juga: VIDEO: Ruko di Pontianak Tiba-tiba Runtuh, Mulvi Sempat Dengar Bunyi Krek

Namun hanya sekitar setengah jam setelah kepergian sang suami, kabar duka datang.

Seorang warga memberi tahu Emmawati bahwa ada kecelakaan dan motor yang terlibat mirip dengan milik suaminya.

“Iya, saya langsung ke lokasi. Waktu sampai, motornya sudah hancur. Orang bilang suami saya sudah meninggal di tempat,” ujarnya dengan suara bergetar.

Meski sempat dibawa ke rumah sakit di Singkawang, nyawa korban tak tertolong.

Emmawati mengenang suaminya sebagai sosok pekerja keras dan tulang punggung keluarga yang rela melakukan pekerjaan apa pun demi menghidupi rumah tangga mereka.

“Sehari-harinya dia kerja serabutan, kadang bantu di sawit, kadang bantu orang. Pokoknya kerja apa aja yang halal buat makan,” ucapnya.

Detik-detik Kecelakaan Merenggut Nyawa Purnomo

Seorang warga sekitar, Arifin (62), mengatakan detik-detik ia mendengar suara keras yang berasal dari arah jalan raya.

Awalnya ia tak berpikir bahwa suara tersebut berasal dari suara kecelakaan yang melibatkan kendaraan tak jauh dari rumahnya.

Dengan cepat, ia pun langsung bergegas ke luar rumah dan melihat suasana di lokasi kejadian sudah ramai.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved