Aneka Pantun

Makna Umpasa Batak, Fungsi, dan Peran dalam Adat serta Kehidupan Sosial

umpasa diucapkan oleh tokoh adat, orang tua, atau perwakilan keluarga dalam berbagai tahapan upacara adat Batak. 

Instagram
UMPASA- Melalui bahasa yang khas dan bernuansa budaya yang kuat, umpasa mampu menyampaikan motivasi hidup, nasihat positif, serta refleksi mendalam tentang arti kehidupan 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID- Umpasa merupakan salah satu warisan budaya lisan khas masyarakat Batak yang disampaikan dalam bentuk perumpamaan, pantun, atau kalimat bernada puitis. 

Ungkapan tradisional ini bukan hanya sekadar rangkaian kata indah, tetapi juga mengandung makna mendalam yang mencerminkan kearifan lokal.

Fungsi umpasa sangat beragam, mulai dari menyampaikan doa dan harapan kepada pengantin yang sedang melangsungkan pernikahan, memberikan nasihat penuh kebijaksanaan, mengungkapkan rasa hormat, hingga menjadi sarana basa-basi yang halus namun tetap sarat makna. 

Dalam setiap kalimat umpasa, terkandung nilai moral, etika, dan penghormatan yang diwariskan turun-temurun.

Biasanya, umpasa diucapkan oleh tokoh adat, orang tua, atau perwakilan keluarga dalam berbagai tahapan upacara adat Batak

Misalnya saat mangoli parboru (penyerahan calon pengantin perempuan), mangupa (upacara pemberkatan adat), hingga ketika prosesi manortor (tarian adat Batak). 

Contoh Kata Pembukaan Presentasi yang Menarik dalam Pantun dan Motivasi

Kehadirannya membuat suasana adat menjadi lebih sakral, penuh keharuan, namun tetap menjunjung tinggi kesopanan dan tata krama.

Keindahan bahasa dalam umpasa menjadikannya bukan hanya pelengkap dalam prosesi adat, melainkan juga sebagai media edukasi budaya. 

Generasi muda dapat belajar nilai kehidupan, filosofi, serta pesan moral dari setiap kalimat umpasa yang disampaikan. 

Inilah sebabnya seni bertutur umpasa dianggap sebagai bagian esensial dalam menjaga identitas, tradisi, dan kebijaksanaan masyarakat Batak.

Dengan demikian, umpasa tidak sekadar simbol adat, tetapi juga jembatan budaya yang menghubungkan generasi terdahulu dengan generasi sekarang.

Seni lisan ini adalah bukti nyata bagaimana masyarakat Batak menjaga tradisi sekaligus menanamkan nilai luhur dalam kehidupan sosial sehari-hari.

Contoh Umpasa Pernikahan Batak Toba:

 1. Umpasa Harapan Kebahagiaan Rumah Tangga
“Sai horas ma sude, horas jala gabe, marsipature hutana be.”
Artinya: Semoga sehat semuanya, sejahtera dan berhasil, serta saling membangun kampung halaman.

   2. Umpasa Untuk Kesetiaan dan Kerukunan
“Unang sai marsikata dohot marsisiru, jala marsipudun dohot marsipature.”
Artinya: Jangan saling menyalahkan dan bertengkar, tetapi saling menopang dan membangun.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved