DPRD Kalbar Imbau Orang Tua Waspadai Makanan Olahan, Terkait Kasus Obesitas Balita di Pontianak

Jangan sampai kita baru bertindak setelah masalah besar terjadi. Lebih baik pencegahan sejak awal

Editor: Jamadin
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ FILE
BERI KETERANGAN- Anggota DPRD Kalbar, Heri Mustamin saat diwawancarai diruang kerjanya, belum lama ini. Heri Mustamin menyikapi data Dinas Kesehatan Kota Pontianak yang mencatat 170 kasus obesitas balita pada Agustus 2025. 
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK – Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Barat, Heri Mustamin, mengingatkan para orang tua, khususnya ibu muda, agar lebih memperhatikan pola makan anak menyusul data Dinas Kesehatan Kota Pontianak yang mencatat 170 kasus obesitas balita pada Agustus 2025.

“Saya mengimbau ibu-ibu, terutama yang baru memiliki anak, supaya lebih selektif dalam memberikan makanan. Sekarang ini produk olahan sangat banyak, tetapi dampaknya terhadap kesehatan perlu diwaspadai,” ujarnya, Senin 15 September 2025.

Heri menjelaskan, banyak produk olahan dan minuman kemasan mengandung pemanis sintetis atau gula yang tidak memenuhi standar kesehatan bagi anak. 

Menurutnya, orang tua sebaiknya kembali pada pola pemberian makanan sederhana seperti yang dilakukan generasi sebelumnya.

“Kalau bisa, makanan untuk anak itu benar-benar diperhatikan. Jangan semua yang instan diberikan, karena belum tentu gizinya baik,” katanya.

 

• Orang Tua di Pontianak Batasi Jajanan Manis untuk Cegah Obesitas Anak

Ia juga meminta instansi terkait seperti BPOM, Dinas Kesehatan, dan posyandu meningkatkan pengawasan agar kasus obesitas pada balita tidak semakin meluas.

“Jangan sampai kita baru bertindak setelah masalah besar terjadi. Lebih baik pencegahan sejak awal,” pungkasnya.

Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp

!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved