Diduga Alami Serangan Jantung, Warga Desa Sungai Kunyit Laut Ditemukan Meninggal di Warkop

Kapolsek menjelaskan, sebelum ditemukan meninggal dunia, korban sempat mengeluhkan sakit di bagian dada dan tenggorokan kepada saksi.

Penulis: Ramadhan | Editor: Try Juliansyah
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/Istimewa
MENINGGAL DUNIA - Seorang warga Desa Sungai Kunyit Laut, Kecamatan Sungai Kunyit, Kabupaten Mempawah, ditemukan meninggal dunia di sebuah warung kopi di kawasan Pasar Semudun pada Kamis 23 Oktober 2025 pagi.  

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, MEMPAWAH - Seorang warga Desa Sungai Kunyit Laut, Kecamatan Sungai Kunyit, Kabupaten Mempawah, ditemukan meninggal dunia di sebuah warung kopi di kawasan Pasar Semudun pada Kamis 23 Oktober 2025 pagi.

Korban diketahui bernama Yayat (40), seorang nelayan setempat yang diduga meninggal dunia akibat serangan jantung.

Kapolsek Sungai Kunyit, Iptu Lodrick Taliak Hungan, membenarkan kejadian tersebut.

Ia menjelaskan, pihaknya menerima laporan dari warga sekitar pukul 09.10 WIB terkait penemuan seorang pria yang tidak lagi bernyawa di warung kopi milik warga bernama Yandi.

“Begitu mendapat laporan, personel Polsek Sungai Kunyit langsung menuju lokasi kejadian untuk melakukan olah TKP dan meminta bantuan tenaga medis. Dari hasil pemeriksaan awal, korban diduga meninggal akibat serangan jantung,” ungkap Iptu Lodrick.

Kapolsek menjelaskan, sebelum ditemukan meninggal dunia, korban sempat mengeluhkan sakit di bagian dada dan tenggorokan kepada saksi.

Namun korban menolak ketika ditawari untuk dibawa berobat ke puskesmas.

“Berdasarkan keterangan saksi, korban sempat mengeluh sesak di dada dan tenggorokan, kemudian memilih beristirahat di kamar belakang warung kopi tersebut,” ujarnya.

Sekitar pukul 09.00 WIB, saksi menemukan korban sudah tidak bergerak dan segera melaporkan kejadian itu ke pihak kepolisian.

Baca juga: Pemkab Mempawah Gelar Bimtek Tingkatkan Kapasitas Tenaga Perpustakaan Desa dan Kelurahan

Korban kemudian dibawa ke RSUD dr. Rubini Mempawah untuk pemeriksaan medis.

“Hasil pemeriksaan dokter menyebutkan, korban telah meninggal sekitar tiga jam sebelumnya. Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban, dan besar kemungkinan korban meninggal dunia karena serangan jantung,” jelas Kapolsek.

Lebih lanjut, Iptu Lodrick mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan koordinasi dengan keluarga korban agar tidak timbul kesalahpahaman terkait penyebab kematian.

“Kami sudah berkomunikasi dengan keluarga korban melalui Bhabinkamtibmas untuk memberikan penjelasan agar tidak muncul persepsi yang keliru di masyarakat. Situasi di lapangan saat ini tetap kondusif,” ujarnya.

Kapolsek juga menegaskan, Polsek Sungai Kunyit akan terus melakukan pemantauan pascakejadian.

“Kami akan terus memonitor perkembangan situasi dan memastikan tidak ada isu yang dapat menimbulkan keresahan di masyarakat,” tutupnya.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved