Berita Viral

Maut Medis Papua, Kader Posyandu Tewas Bersama Bayi Dalam Perut usai Ditolak 4 Rumah Sakit

Tragedi maut medis Papua terjadi saat kader posyandu tewas bersama bayinya usai ditolak 4 RS. Baca kronologi lengkapnya di sini dan temukan faktanya.

YouTube Tribun Sumsel
MAUT MEDIS PAPUA - Foto ilustrasi hasil olah YouTube Tribun Sumsel, Sabtu 22 November 2025, memperlihatkan tragedi maut medis Papua terjadi saat kader posyandu tewas bersama bayinya usai ditolak 4 RS. Keluarga memohon agar Irene ditolong terlebih dahulu, tetapi permohonan itu tidak digubris. 

Sayangnya, satu-satunya dokter obgyn sedang berada di luar kota.

Rujukan pun terpaksa dibuat menuju RS Dian Harapan. 

Namun ambulans yang membawa Irene kembali harus berputar arah lantaran rumah sakit tersebut menyatakan ruang BPJS penuh dan tidak tersedia dokter anestesi. 

Perjalanan dilanjutkan ke RSUD Abepura, tetapi di sana Irene kembali ditolak karena ruang operasi sedang direnovasi.

Kesempatan terakhir menuju RS Bhayangkara pun tidak membuahkan hasil. 

Pihak rumah sakit menyampaikan hanya ruang VIP yang tersedia, dengan uang muka Rp 4 juta. 

Keluarga memohon agar Irene ditolong terlebih dahulu, tetapi permohonan itu tidak digubris.

Setelah empat kali penolakan, keluarga memutuskan menuju RSUD Jayapura. 

Namun takdir berkata lain.

Detik-Detik Kematian di Turunan Skyline Sentani

Dalam perjalanan menuju rumah sakit kelima, ambulans melaju kencang di turunan Skyline, Jayapura. 

Sekitar pukul 04.00 WIT, di tengah gelapnya malam, Irene mulai mengalami kejang-kejang. 

Bidan yang mendampingi mencoba memberikan bantuan seadanya.

Namun kondisi terus menurun. 

Menjelang kawasan Entrop, Irene mengembuskan napas terakhir. 

Bayi laki-laki yang dikandungnya turut meninggal dalam kandungan. 

Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved