Berita Viral
Maut Medis Papua, Kader Posyandu Tewas Bersama Bayi Dalam Perut usai Ditolak 4 Rumah Sakit
Tragedi maut medis Papua terjadi saat kader posyandu tewas bersama bayinya usai ditolak 4 RS. Baca kronologi lengkapnya di sini dan temukan faktanya.
Ringkasan Berita:
- Dalam perjalanan menuju rumah sakit kelima, ambulans melaju kencang di turunan Skyline, Jayapura.
- Sekitar pukul 04.00 WIT, di tengah gelapnya malam, Irene mulai mengalami kejang-kejang.
- Menjelang kawasan Entrop, Irene mengembuskan napas terakhir.
- Bayi laki-laki yang dikandungnya turut meninggal dalam kandungan.
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Maut medis Papua kembali menyeruak setelah seorang kader posyandu di Sentani, Jayapura, tewas bersama bayi dalam kandungan usai diduga mengalami penolakan di empat rumah sakit berbeda.
Kasus maut medis Papua ini memicu kemarahan publik karena memperlihatkan lemahnya sistem rujukan dan fasilitas kesehatan di wilayah tersebut.
Irene Sokoy, ibu hamil yang selama ini aktif membantu pelayanan dasar di kampungnya, justru kehilangan nyawa saat membutuhkan pertolongan paling penting.
Perjalanan panjang dari satu rumah sakit ke rumah sakit lain tidak menghasilkan perawatan memadai.
Keluarga hanya bisa menyaksikan kondisi Irene memburuk.
Penolakan demi penolakan terus terjadi. Hingga akhirnya tragedi tidak dapat dihindari.
[Cek Berita dan informasi berita viral KLIK DISINI]
Kronologi Tragedi Maut Medis Papua yang Menyeret Empat Rumah Sakit
Irene Sokoy, perempuan berusia 31 tahun dan seorang kader Posyandu di Kampung Hobong, Sentani, awalnya mulai merasakan kontraksi pada Minggu, 16 November 2025.
Dengan harapan segera mendapat pertolongan, keluarga membawanya menggunakan speedboat menuju RSUD Yowari rumah sakit terdekat yang biasanya menjadi rujukan warga kampung.
Namun di sinilah masalah bermula.
Tidak ada dokter kandungan bertugas, dan proses pembuatan surat rujukan berlangsung sangat lambat hingga mendekati tengah malam.
Kondisi Irene yang terus memburuk tidak diiringi percepatan penanganan.
Keluarga mulai panik tetapi tetap menunggu, berharap ada keputusan medis yang jelas.
Hingga pukul 22.10 WIT, pembukaan sudah lengkap dan kepala bayi mulai terlihat, tetapi detak jantung janin menurun drastis.
Pihak rumah sakit akhirnya menyarankan operasi sesar.
maut medis Papua
ibu hamil ditolak rumah sakit
kader posyandu meninggal
kematian Irene Sokoy
penolakan pasien rumah sakit
layanan kesehatan Papua
tragedi rumah sakit Jayapura
rujukan medis Papua
BPJS Kesehatan Kelas 3
evaluasi layanan kesehatan
ViralNews
| Dramatis! Pilot Ungkap Detik-Detik Pendaratan Darurat Pesawat di Persawahan Karawang |
|
|---|
| Lowongan Kerja Petugas Haji 2026 Terbaru Lengkap Syarat dan Jadwal Pendaftaran Resmi dari Kemenhaj |
|
|---|
| Lapor SPT 2026! DJP Ultimatum PNS, TNI dan Polri untuk Segera Aktivasi Akun Coretax |
|
|---|
| RESMI Bos Djarum dan Eks Dirjen Pajak Dicekal Lengkap Alasan Kejagung hingga Respons Purbaya |
|
|---|
| SERBU Diskon Tiket Nataru 2025 Resmi Dijual Lengkap Promo Harga Tiket Pesawat, Kereta dan Kapal |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pontianak/foto/bank/originals/Maut-Medis-Papua-Kader-Posyandu-Tewas-Bersama-Bayi-Dalam-Perut-usai-Ditolak-4-Rumah-Sakit.jpg)