Alat Vital Warga Dievakuasi Damkar usai Terjepit Resleting saat Hendak Salat Subuh

Mengingat resleting yang menjepit berada pada area sensitif, petugas harus bertindak dengan presisi. 

Mereka mempersiapkan sejumlah alat seperti gerinda mini, senter, serta kacamata safety sebagai upaya pengamanan tambahan.

“Tim mempersiapkan alat pendukung gerinda mini, senter dan kacamata safety,” ujar Yudi Santosa kepada wartawan.

Proses pelepasan resleting memakan waktu hampir satu jam karena petugas harus memastikan tidak terjadi luka baru selama pemotongan. 

Setelah akhir proses yang menegangkan, resleting akhirnya berhasil dibuka tanpa menimbulkan cedera lanjutan pada korban. 

Keberhasilan itu menjadi bukti kompetensi Damkar dalam menangani berbagai situasi darurat yang tidak selalu berkaitan dengan kebakaran.

• Kejamnya Tante Jual Ponakan Pada Pria Hidung Belang

Risiko Cedera dan Pentingnya Penanganan Tepat

Kasus seperti ini sebenarnya bukan pertama kali terjadi. 

Banyak orang tidak menyadari bahwa resleting celana dapat menjadi sumber cedera serius, terutama ketika digunakan terlalu cepat atau bahan pakaian sedang tidak dalam posisi yang tepat. 

Cedera pada area vital dapat menyebabkan risiko infeksi, pendarahan, bahkan trauma psikologis.

Dalam kasus tertentu, memaksa membuka resleting yang tersangkut bisa memperburuk keadaan. 

Karena itu, konsultasi dengan tenaga profesional atau petugas terlatih menjadi solusi terbaik ketika upaya mandiri tidak membuahkan hasil. 

Penggunaan alat seperti gerinda mini memang berbahaya, tetapi di tangan petugas terlatih, alat tersebut dapat menjadi solusi efektif.

Panduan Pertolongan Pertama Jika Resleting Macet

Untuk mencegah insiden serupa atau menangani resleting yang macet, ada beberapa langkah aman yang dapat dilakukan masyarakat:

1. Gunakan Pelumas

Benda-benda seperti lilin, sabun batang kering, grafit dari pensil, atau lip balm dapat membantu mengurangi gesekan pada gigi resleting.