Berita Viral
Suntikan Maut Perawat, 10 Pasien Tewas di Tangan Penguasa Hidup dan Mati
Suntikan maut perawat di Jerman tewaskan 10 pasien. Fakta mengejutkan kasus “penguasa hidup dan mati” ini mengungkap sisi gelap profesi medis.
Menurut jaksa, terdakwa bekerja dalam tekanan dan kehilangan semangat dalam menjalankan tugasnya.
Ketika menghadapi pasien yang membutuhkan perhatian lebih, ia justru menunjukkan kejengkelan dan sikap dingin.
Aksi penyuntikan dilakukan saat jam jaga malam, ketika pengawasan dari staf medis lain berkurang.
Pelaku diketahui menyelesaikan pelatihan keperawatannya pada tahun 2007 dan telah berpindah-pindah tempat kerja sebelum akhirnya bergabung di rumah sakit Wuerselen pada 2020.
Ia ditangkap pada musim panas 2024, setelah serangkaian kematian misterius menimbulkan kecurigaan di kalangan dokter dan keluarga pasien.
• Gadis Muda Terjerumus Rayuan Maut Penyembah Setan 764, Kasus Manipulasi Seksual
Proses Hukum dan Penyelidikan Lanjutan
Selama persidangan yang berlangsung sejak Maret 2025, jaksa menghadirkan bukti-bukti medis dan kesaksian saksi ahli.
Sebaliknya, tim pembela sempat menuntut pembebasan penuh dengan alasan bahwa pelaku hanya bermaksud meringankan penderitaan pasien.
Namun, bukti forensik menunjukkan bahwa dosis obat yang diberikan jauh melampaui batas aman dan tidak memiliki indikasi medis.
Pihak berwenang bahkan memerintahkan pembongkaran makam sejumlah pasien untuk memastikan apakah masih ada korban lain yang belum teridentifikasi.
Penyelidikan masih berlanjut dan tidak menutup kemungkinan akan muncul dakwaan baru terhadap terdakwa jika ditemukan korban tambahan.
Kasus yang Mengingatkan Dunia pada Niels Hoegel
Kasus ini mengingatkan publik pada Niels Hoegel, perawat asal Jerman yang pada 2019 dijatuhi hukuman penjara seumur hidup karena membunuh 85 pasien.
Hoegel juga menggunakan suntikan mematikan antara tahun 2000 hingga 2005 dan menjadi pembunuh berantai paling mematikan di Jerman modern.
Psikiater kemudian menyatakan bahwa Hoegel memiliki gangguan narsistik berat yang mendorongnya untuk bermain sebagai “Tuhan” di ruang rawat.
Paralel antara kedua kasus ini memperlihatkan sisi gelap profesi medis ketika seseorang yang memiliki kendali atas hidup dan mati kehilangan empati dan tanggung jawab moral.
Fenomena ini menimbulkan pertanyaan serius, sejauh mana sistem pengawasan rumah sakit mampu mencegah kejahatan serupa terulang?
• Imam Bunuh Ibu Kandung dengan Besi Tambal Ban Saat Diantarkan Makanan 2025
Gelombang Kasus Serupa di Eropa
suntikan maut perawat
perawat pembunuh jerman
kasus perawat jerman 2025
penguasa hidup dan mati
pembunuhan pasien rumah sakit
hukuman seumur hidup perawat
kejahatan tenaga medis
ViralNews
| Maut Perkelahian Keluarga 2025, Anak Tewas Dibacok Ayah yang Diburu Polisi |
|
|---|
| VIRAL Siswa Tewas Terjatuh di Sekolah Internasional Ungkap Penyebab dan Kronologi Hasil Rekaman CCTV |
|
|---|
| PENAMPAKAN Calon Jalan Tol Terpanjang di Indonesia yang Jadi Mega Proyek 2026 |
|
|---|
| GEMPAR! Jasad Wanita Tergantung di Selimbau Kapuas Hulu Lengkap Kronologi dan Penyebab Kematian |
|
|---|
| BIANG KEROK Harga Emas Anjlok Lagi Lengkap Prediksi Peluang Jual Beli Hasil Analisis Pakar Bisnis |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pontianak/foto/bank/originals/Suntikan-Maut-Perawat-10-Pasien-Tewas-di-Tangan-Penguasa-Hidup-dan-Mati.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.