Berita Viral

Suntikan Maut Perawat, 10 Pasien Tewas di Tangan Penguasa Hidup dan Mati

Suntikan maut perawat di Jerman tewaskan 10 pasien. Fakta mengejutkan kasus “penguasa hidup dan mati” ini mengungkap sisi gelap profesi medis.

Tribunnews/Jeprima
SUNTIKAN MAUT - Foto ilustrasi hasil olah Tribunnews/Jeprima, Kamis 6 November 2025, memperlihatkan Vaksinator menyuntikkan vaksin Covid-19 kepada warga di Sentra Vaksinasi Covid-19 Ikatan Pekerja Sosial Masyarakat (IPSM) Nasional, di Gelanggang Olahraga Remaja (GOR) Rawamangun, Jakarta Timur, Kamis 16 September 2021. Suntikan maut perawat di Jerman tewaskan 10 pasien, fakta mengejutkan kasus “penguasa hidup dan mati” ini mengungkap sisi gelap profesi medis. 

Menurut jaksa, terdakwa bekerja dalam tekanan dan kehilangan semangat dalam menjalankan tugasnya. 

Ketika menghadapi pasien yang membutuhkan perhatian lebih, ia justru menunjukkan kejengkelan dan sikap dingin. 

Aksi penyuntikan dilakukan saat jam jaga malam, ketika pengawasan dari staf medis lain berkurang.

Pelaku diketahui menyelesaikan pelatihan keperawatannya pada tahun 2007 dan telah berpindah-pindah tempat kerja sebelum akhirnya bergabung di rumah sakit Wuerselen pada 2020. 

Ia ditangkap pada musim panas 2024, setelah serangkaian kematian misterius menimbulkan kecurigaan di kalangan dokter dan keluarga pasien.

Gadis Muda Terjerumus Rayuan Maut Penyembah Setan 764, Kasus Manipulasi Seksual

Proses Hukum dan Penyelidikan Lanjutan

Selama persidangan yang berlangsung sejak Maret 2025, jaksa menghadirkan bukti-bukti medis dan kesaksian saksi ahli. 

Sebaliknya, tim pembela sempat menuntut pembebasan penuh dengan alasan bahwa pelaku hanya bermaksud meringankan penderitaan pasien.

Namun, bukti forensik menunjukkan bahwa dosis obat yang diberikan jauh melampaui batas aman dan tidak memiliki indikasi medis.

Pihak berwenang bahkan memerintahkan pembongkaran makam sejumlah pasien untuk memastikan apakah masih ada korban lain yang belum teridentifikasi. 

Penyelidikan masih berlanjut dan tidak menutup kemungkinan akan muncul dakwaan baru terhadap terdakwa jika ditemukan korban tambahan.

Kasus yang Mengingatkan Dunia pada Niels Hoegel

Kasus ini mengingatkan publik pada Niels Hoegel, perawat asal Jerman yang pada 2019 dijatuhi hukuman penjara seumur hidup karena membunuh 85 pasien. 

Hoegel juga menggunakan suntikan mematikan antara tahun 2000 hingga 2005 dan menjadi pembunuh berantai paling mematikan di Jerman modern. 

Psikiater kemudian menyatakan bahwa Hoegel memiliki gangguan narsistik berat yang mendorongnya untuk bermain sebagai “Tuhan” di ruang rawat.

Paralel antara kedua kasus ini memperlihatkan sisi gelap profesi medis ketika seseorang yang memiliki kendali atas hidup dan mati kehilangan empati dan tanggung jawab moral. 

Fenomena ini menimbulkan pertanyaan serius, sejauh mana sistem pengawasan rumah sakit mampu mencegah kejahatan serupa terulang?

Imam Bunuh Ibu Kandung dengan Besi Tambal Ban Saat Diantarkan Makanan 2025

Gelombang Kasus Serupa di Eropa

Sumber: Kompas.com
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved