Berita Viral

Polisi Aniaya hingga Tewas Tukang Ojek Asal Kalimantan saat Pesta dengan Miras 2025

Tukang ojek tewas dianiaya oknum polisi di Ende NTT 2025. Simak kronologi lengkap tragedi pesta miras yang berujung maut. Klik untuk selengkapnya!

YouTube Tribun Pekanbaru Official
POLISI ANIAYA - Foto ilustrasi hasil olah YouTube Tribun Pekanbaru Official, Sabtu 1 November 2025, memperlihatkan tukang ojek tewas dianiaya oknum polisi di Ende NTT 2025. Simak kronologi lengkap tragedi pesta dengan miras yang berujung maut. 

Ringkasan Berita:
  1. Keduanya disebut sama-sama menenggak miras dalam suasana pesta tersebut. 
  2. Namun, dalam keadaan mabuk, terjadi adu mulut antara korban dan pelaku. 
  3. Situasi yang awalnya biasa berubah panas hingga berujung pada tindak kekerasan brutal yang menewaskan AD.

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Seorang tukang ojek tewas dianiaya oknum polisi di Kota Ende, Nusa Tenggara Timur (NTT). 

Peristiwa tragis ini terjadi usai keduanya terlibat pesta dengan minuman keras (miras) yang berakhir dengan penganiayaan mematikan. 

Korban berinisial AD, warga Kelurahan Paupire, Kecamatan Ende Tengah, meninggal dunia setelah dianiaya oleh seorang anggota polisi berinisial OSC dari Polres Ende.

Kejadian ini mengguncang masyarakat Ende, sebab acara yang seharusnya menjadi momen kebersamaan justru berubah menjadi tragedi berdarah. 

Korban yang dikenal sebagai pekerja keras itu bahkan telah membeli tiket kapal untuk pulang ke Kalimantan guna bertemu istri dan anak-anaknya.

Kini, kasus penganiayaan tukang ojek oleh oknum polisi tersebut menjadi perhatian publik dan pihak kepolisian berjanji akan mengusut tuntas demi menegakkan keadilan.

Suami Bunuh Sahabat Gara-gara WiFi Usai Rela Istri Disetubuhi 2025

[Cek Berita dan informasi bertia viral KLIK DISINI]

Kronologi Awal Penganiayaan Tukang Ojek oleh Oknum Polisi

Kasus penganiayaan tukang ojek hingga tewas ini bermula pada Rabu malam, 29 Oktober 2025. 

Berdasarkan informasi yang dihimpun, korban AD dan pelaku OSC menghadiri sebuah acara pesta di Jalan Sam Ratulangi, Woloweku, Kelurahan Rewarangga Selatan, Kecamatan Ende Timur.

Keduanya disebut sama-sama menenggak miras dalam suasana pesta tersebut. 

Namun, dalam keadaan mabuk, terjadi adu mulut antara korban dan pelaku. 

Situasi yang awalnya biasa berubah panas hingga berujung pada tindak kekerasan brutal yang menewaskan AD.

Antonius Kapo, paman korban, menuturkan bahwa keluarga sangat terpukul atas kejadian itu.

“Rencananya dia mau kembali ke Kalimantan tanggal 5 November ini, menyusul istri dan dua anaknya di sana,” ujarnya.

Korban diketahui memiliki tiga anak, dua tinggal di Kalimantan, dan satu di Ende. 

Sumber: Tribun Lampung
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved