Berita Viral

Polisi Aniaya hingga Tewas Tukang Ojek Asal Kalimantan saat Pesta dengan Miras 2025

Tukang ojek tewas dianiaya oknum polisi di Ende NTT 2025. Simak kronologi lengkap tragedi pesta miras yang berujung maut. Klik untuk selengkapnya!

YouTube Tribun Pekanbaru Official
POLISI ANIAYA - Foto ilustrasi hasil olah YouTube Tribun Pekanbaru Official, Sabtu 1 November 2025, memperlihatkan tukang ojek tewas dianiaya oknum polisi di Ende NTT 2025. Simak kronologi lengkap tragedi pesta dengan miras yang berujung maut. 

Selama di Ende, AD bekerja sebagai tukang ojek untuk menafkahi keluarga.

Kondisi Korban dan Tindakan Kepolisian

Setelah dianiaya, korban sempat dilarikan ke RSUD Ende untuk mendapatkan perawatan medis. 

Namun nyawa AD tak tertolong, dan ia dinyatakan meninggal dunia pada Kamis sore, 30 Oktober 2025, sekitar pukul 16.00 WITA.

Menurut keterangan Kapolres Ende, AKBP Joni Mahardika, pelaku sudah diamankan dan ditahan di sel Mapolres Ende. 

“Itu penganiayaan dan korban sempat dirawat di RSUD, kemudian meninggal tadi sore. Besok pagi kita akan lakukan press release resmi,” ujar Kapolres.

Lebih lanjut, pihak kepolisian akan melakukan pendalaman terhadap kasus ini untuk memastikan apakah ada pihak lain yang turut terlibat dalam peristiwa tersebut. 

“Hasil sementara hanya oknum anggota ini, dan yang bersangkutan sudah ditahan. Namun tetap akan kami dalami lagi jika ada pelaku lain,” tambahnya.

Langkah tegas ini diharapkan dapat memberikan rasa keadilan bagi keluarga korban dan masyarakat Ende yang kini menyoroti tindakan kekerasan oleh aparat penegak hukum tersebut.

Viral Pengakuan Pelakor Mahasiswa Kedokteran Penah HB dengan Suami Suci, Begini Faktanya 2025

Respons Masyarakat dan Pemerintah Setempat

Kasus tewasnya tukang ojek akibat dianiaya oknum polisi di Ende membuat warga sekitar geger. 

Namun, Lurah Rewarangga Selatan, Nani Toro, mengaku belum menerima laporan resmi terkait kejadian tersebut. 

Ia baru mengetahui peristiwa itu setelah membaca pemberitaan di media massa.

“Minta maaf, kalau berkaitan dengan kejadian itu saya baru tahu malam ini. Saya baca di berita yang baru keluar, saya tidak tahu kejadiannya,” kata Nani Toro.

Ia juga membantah adanya laporan penyerangan ke rumah pelaku oleh keluarga korban.

“Aslinya saya tidak tahu kejadian ini, saya juga tidak dapat informasi dari RT setempat. Saya baru tahu saat di Lapangan Pancasila malam ini,” tambahnya.

Menurut Nani, dirinya belum bisa memberikan imbauan Kamtibmas kepada warga karena belum menerima laporan resmi. 

Sumber: Tribun Lampung
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved