Berita Viral

VIRAL Video Ciuman Massal Mahasiswi Universitas Sriwijaya, Dipaksa Senior

Viral video ciuman massal mahasiswi Universitas Sriwijaya 2025 dipaksa senior saat ospek. Simak kronologi, reaksi kampus, serta edukasi soal bahaya.

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/KOLASE
CIUMAN MASSAL - Foto ilustrasi hasil olah Kolase Tribun Pontianak via fakta.indo, Sabtu 27 September 2025, memperlihatkan viral video ciuman massal mahasiswi Universitas Sriwijaya 2025 dipaksa senior saat ospek. Simak kronologi, reaksi kampus, serta edukasi soal bahaya perpeloncoan. 

Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Unsri menyampaikan pernyataan sikap resmi lewat akun Instagram mereka. Mereka mengecam keras praktik perpeloncoan yang terjadi.

Pernyataan Sikap BEM Unsri

  1. Menolak segala bentuk perundungan, perpeloncoan, dan intimidasi di lingkungan kampus.
  2. Mendukung penuh proses hukum sesuai aturan perundang-undangan.
  3. Meminta pihak universitas memastikan perlindungan dan pemulihan bagi korban serta saksi.
  4. Menegaskan komitmen untuk mengawal dan mengadvokasi kasus kekerasan di kampus.
  5. Mendesak Unsri mengambil langkah nyata mencegah peristiwa serupa di masa depan.

Pernyataan ini menunjukkan bahwa mahasiswa juga memiliki kesadaran kolektif untuk melawan budaya ospek bermuatan kekerasan.

Bocah SD Tewas Diduga Akibat Bully Kakak Kelas, Tubuh Lebam hingga Muntah Darah

Edukasi Publik: Bahaya Perpeloncoan di Dunia Pendidikan

Kasus viral video ciuman massal mahasiswi Universitas Sriwijaya 2025 membuka diskusi lebih luas soal praktik perpeloncoan di perguruan tinggi Indonesia.

Dampak Psikologis

  1. Trauma jangka panjang: korban bisa mengalami stres, rasa malu, hingga kehilangan kepercayaan diri.
  2. Normalisasi kekerasan: mahasiswa baru bisa menganggap tindakan ini hal biasa, sehingga siklus perundungan terus berulang.

Dampak Sosial dan Akademik

  1. Merusak iklim belajar: suasana kampus yang seharusnya kondusif untuk belajar justru dipenuhi ketakutan.
  2. Menurunkan citra institusi: kasus semacam ini mencoreng nama baik universitas di mata masyarakat.

Jalan Keluar: OSPEK yang Edukatif dan Bermakna

Daripada melestarikan tradisi perpeloncoan, orientasi mahasiswa baru seharusnya menjadi ruang untuk membangun solidaritas, memperkenalkan budaya akademik, dan menumbuhkan rasa cinta pada almamater.

Beberapa langkah alternatif yang bisa diambil:

  1. Workshop kepemimpinan dan teamwork untuk mengasah keterampilan organisasi.
  2. Kegiatan sosial seperti bakti kampus atau aksi lingkungan.
  3. Mentoring akademik dengan kakak tingkat yang mendampingi adik kelas.
  4. Diskusi inspiratif bersama alumni sukses.

Dengan pendekatan ini, mahasiswa baru akan merasa disambut, dihargai, sekaligus mendapatkan pengalaman bermakna sejak awal masuk perguruan tinggi.

Kasus viral video ciuman massal mahasiswi Universitas Sriwijaya 2025 menjadi cermin bahwa dunia pendidikan tinggi masih menghadapi tantangan besar menghapus budaya perpeloncoan yang merugikan. 

Langkah tegas Unsri dan sikap kritis mahasiswa melalui BEM patut diapresiasi.

Lebih dari sekadar kasus viral, peristiwa ini harus menjadi pelajaran bersama bahwa kampus seharusnya menjadi ruang aman untuk belajar, bukan arena intimidasi. 

Dengan pendidikan yang sehat, mahasiswa tidak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga matang secara moral dan sosial.

(*)

Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Viral Mahasiswa Baru Unsri Berciuman Massal, Panen Hujatan Warganet

* Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
* Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp
!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved