Berita Viral

VIRAL Video Ciuman Massal Mahasiswi Universitas Sriwijaya, Dipaksa Senior

Viral video ciuman massal mahasiswi Universitas Sriwijaya 2025 dipaksa senior saat ospek. Simak kronologi, reaksi kampus, serta edukasi soal bahaya.

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/KOLASE
CIUMAN MASSAL - Foto ilustrasi hasil olah Kolase Tribun Pontianak via fakta.indo, Sabtu 27 September 2025, memperlihatkan viral video ciuman massal mahasiswi Universitas Sriwijaya 2025 dipaksa senior saat ospek. Simak kronologi, reaksi kampus, serta edukasi soal bahaya perpeloncoan. 

“Alumni bukannya cari kerja tapi masih datang aktualisasi diri. Itulah pendidikan Indonesia,” timpal akun @rayrammang.

Kecaman ini menjadi sinyal bahwa publik semakin kritis terhadap praktik ospek yang tidak berorientasi pada nilai pendidikan, melainkan lebih kepada tradisi turun-temurun tanpa arah jelas.

Pengakuan Ketua Himpunan: Akui Keliru dan Siap Disanksi

Belakangan diketahui, kegiatan yang viral itu diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Teknologi Pertanian (HIMATETA) Unsri pada 20 September 2025. 

Ketua Umum HIMATETA, Ivandi Cesario Amar, akhirnya buka suara.

“Saya selaku ketua umum HIMATETA menanggapi video viral di media sosial. Kami mengakui aksi saling cium yang dilakukan maba adalah perbuatan keliru. Kami tidak memikirkan dampak jangka panjangnya dan siap menerima sanksi dari pihak kampus,” katanya, dikutip dari TribunSumsel.com.

Ivandi menegaskan permintaan maaf secara terbuka dan menyatakan siap menanggung konsekuensi sesuai aturan universitas.

Tragedi Siswa SMA Garut Akhiri Hidup dengan Bunuh Diri Akibat Di Bully Teman Sekolah

Sanksi Tegas dari Universitas Sriwijaya

Universitas Sriwijaya tak tinggal diam. 

Pihak kampus resmi menjatuhkan sanksi berupa pembekuan kegiatan HIMATETA selama satu tahun. 

Keputusan ini didasarkan pada pelanggaran terhadap Surat Edaran Rektor Nomor 0003/UN9/SE.BAK.KM/2025 mengenai tata tertib Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB).

Aturan tersebut secara tegas melarang segala bentuk kekerasan, perpeloncoan, perundungan, pelecehan seksual, hingga tindakan intoleransi dalam kegiatan pengenalan mahasiswa baru.

Selain itu, pimpinan Fakultas Pertanian Unsri sudah memanggil Ketua, Wakil Ketua, Ketua Angkatan 2023, serta panitia kegiatan untuk dimintai keterangan. 

Satgas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan di Perguruan Tinggi (PPKPT) Unsri juga akan turun melakukan investigasi lebih lanjut.

Sikap BEM Unsri: Tolak dan Lawan Perpeloncoan

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved