Berita Viral

BEDA Tarif Listrik Token dengan Meteran Pascabayar, Bandingkan Mana yang Hemar dan Lebih Boros kWh

Beda tarif listrik token dengan meteran prabayar, bandingkan pemakaian mana yang boros dan mana yang lebih hemat.

Editor: Rizky Zulham
Dok. PLN
ISI TOKEN - Ilustrasi seorang warga isi token ke meteran listrik. Beda tarif listrik token dengan meteran prabayar terbaru, bandingkan pemakaian mana yang boros dan mana yang lebih hemat. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Beda tarif listrik token dengan meteran prabayar terbaru, bandingkan pemakaian mana yang boros dan mana yang lebih hemat.

Perbedaan tarif listrik ini menjadi ramai dibahas setelah mencuat di Lini masa media sosial X.

Unggahan tersebut membahas mengenai listrik token atau prabayar yang dinilai lebih boros dibandingkan dengan listrik pascabayar atau meteran.

Salah satunya, akun @b*******8 yang menuliskan, "Maksudnya dari token ke listrik paska bayar min, soalnya listrik token kerasa boros banget," pada Senin 15 Septembre 2025.

Adapun, kedua layanan Perusahaan Listrik Negara (PLN) ini memiliki perbedaan mekanisme pengisian energi listrik.

Tarif Listrik September 2025, Kabar Baik bagi Rumah Tangga dan Bisnis

Listrik token mengharuskan pelanggan membeli pulsa/token/voucher listrik isi ulang terlebih dahulu untuk dapat menggunakan kWh listrik, layaknya ketika membeli pulsa HP.

Dengan begitu, sebenarnya pelanggan jadi bisa mengendalikan sendiri penggunaan listrik sesuai kebutuhan dan kemampuannya.

Sementara itu, listrik pascabayar memiliki skema, di mana pelanggan menggunakan energi listrik terlebih dahulu, lalu membayar belakangan pada bulan berikutnya.

Dengan demikian, setiap bulan PLN akan mencatat meter, menghitung, dan menerbitkan rekening yang harus dibayar pelanggan, serta melakukan penagihan.

Lantas, benarkah listrik token lebih boros dibandingkan dengan listrik pascabayar?

Penjelasan PLN

Manager Komunikasi dan TJSL PLN Unit Induk Distribusi Jawa Timur, Dana Puspita Sari, menegaskan bahwa listrik token dan meteran memiliki tarif yang sama.

Karena itu, besaran listrik yang dihabiskan tergantung dengan pemakaian pelanggan masing-masing.

Dengan kata lain, listrik token tidak lebih boros dan tidak memiliki perbedaan harga dengan listrik meteran.

"Tidak ada perbedaan tarif antara (listrik) pascabayar dan prabayar, besaran tagihan semua berdasarkan pemakaian pelanggan," ujar Dana, Sabtu 20 September 2025.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved