Tenggelamnya Kapal Kayu, Dishub Kubu Raya Tekankan Pentingnya Keselamatan Penumpang

Meski kapal tenggelam, seluruh penumpang berhasil diselamatkan berkat bantuan cepat dari kapal lain yang berada di sekitar lokasi.

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/FERLIANUS TEDI YAHYA
KAPAL TENGGELAM - Plt Kasi Lalu Lintas dan Keselamatan Pelayaran Dishub Kubu Raya, Ratno saat diwawancarai di ruang kerjanya, Selasa 4 November 2025. Tanggapi Kapal Kayu Bermotor yang tenggelam di Dermaga Gg Mekar, Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya. 

Ringkasan Berita:
  • Ia juga menjelaskan bahwa secara kapasitas, kapal tersebut sebenarnya masih dalam batas wajar dengan muatan sekitar 7 hingga 8 kendaraan. 
  • Namun, pada saat kejadian terdapat kelebihan muatan penumpang sehingga mengurangi kestabilan kapal bermotor tersebut.

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KUBURAYA - Kapal Kayu Bermotor tenggelam saat melakukan penyeberangan dari Kampung Baru menuju Gg Mekar Adisucipto, Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya, Minggu 2 November 2025, malam.

Saat dikonfirmasi, Plt. Kasi Lalu Lintas dan Keselamatan Pelayaran Dishub Kubu Raya, Ratno menjelaskan bahwa kejadian tersebut terjadi diduga akibat faktor teknis dan kesalahan operasional.

"Kejadiannya sekitar pukul 19:00 WIB, berdasarkan laporan memang kapal itu sudah mendekati dermaga hanya sekitar lima meter dan akhirnya tenggelam," jelasnya saat diwawancarai, Selasa 4 November 2025

Ia juga menjelaskan bahwa secara kapasitas, kapal tersebut sebenarnya masih dalam batas wajar dengan muatan sekitar 7 hingga 8 kendaraan. 

Namun, pada saat kejadian terdapat kelebihan muatan penumpang sehingga mengurangi kestabilan kapal bermotor tersebut.

DETIK-detik Menegangkan Kapal Kayu Bermotor Tenggelam di Sungai Kapuas Kubu Raya, Tak Ada Gelombang

“Kapal sempat menunggu di dermaga dengan posisi mesin mati. Saat gelombang datang, stabilitasnya berkurang dan kapal mulai miring. Penumpang panik, lalu kapal tenggelam,” jelas Ratno.

Meski kapal tenggelam, seluruh penumpang berhasil diselamatkan berkat bantuan cepat dari kapal lain yang berada di sekitar lokasi. Namun, tujuh kendaraan yang dibawa ikut tenggelam bersama kapal.

“Seluruh kendaraan yang rusak telah diangkat dan dibawa ke bengkel. Biaya perbaikan sepenuhnya ditanggung pemilik kapal Pak Iwan, dari Desa Kampung Baru,” ujarnya.

Ratno menambahkan, para penumpang yang mengalami trauma langsung mendapatkan perawatan di Puskesmas dan diperbolehkan pulang malam itu juga. 

Evaluasi untuk Tingkatkan Pengawasan

Dengan ini, Dishub Kubu Raya pun menjadikan peristiwa tersebut sebagai evaluasi untuk meningkatkan pengawasan dan keselamatan pelayaran rakyat di wilayahnya.

“Kecelakaan seperti ini tentu tidak kita inginkan. Faktor penyebab bisa dari human error, teknis, maupun cuaca ekstrem. Karena itu, pengawasan akan terus kita perkuat,” katanya.

Lebih lanjut dijelaskannya menjelaskan bahwa di Kubu Raya sendiri terdapat 56 lintasan penyeberangan dengan tiga pos pengawasan utama yang berada di Sungai Durian, Kubu, dan Rasau Jaya. 

Selain itu, pihaknya juga mengaku telah memberikan bantuan life jacket serta spanduk imbauan keselamatan di setiap dermaga secara berkala.

“Kami terus sosialisasikan pentingnya keselamatan pelayaran, termasuk memastikan awak kapal dalam kondisi sehat dan memiliki kompetensi,” tegasnya.

Peristiwa di Kampung Baru ini menjadi peringatan bagi seluruh operator kapal penyeberangan di Kubu Raya agar lebih memperhatikan faktor keselamatan, baik bagi penumpang maupun kapal itu sendiri.

“Keselamatan, keamanan, dan kenyamanan penumpang harus menjadi prioritas utama,” pungkasnya. (*)

- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp

!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved