Sudah 25 Tahun Buka Kos, Ismail Tetap Bertahan di Tengah Langganan Genangan Air di Sepakat 2

Kini, usahanya itu sudah menjadi saksi perubahan kawasan Sepakat 2 dari masa ke masa termasuk saat air kerap meluap setiap musik hujan. 

Penulis: Peggy Dania | Editor: Rivaldi Ade Musliadi
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/PEGGY DANIA
KOST DI PONTIANAK - Pemilik Kos di Kawasan Jalan Sepakat 2 saat diwawancarai mengenai kosnya, Jumat 17 Oktober 2025. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Di tengah genangan air yang seringkali menguji warga di kawasan Jalan Sepakat 2, Kecamatan Pontianak Tenggara, Kota Pontianak, terdapat sosok yang  setia bertahan, Jumat 17 Oktober 2025

Namanya Ismail (77) pemilik rumah kos yang sudah berdiri sejak 25 tahun lalu di kawasan sekitar Universitas Tanjungpura (Untan)

Berawal dari pengalamannya saat anak-anaknya kuliah di Yogyakarta, Ismail terinspirasi untuk membuka usaha kos di Pontianak

“Waktu anak saya di Jogja, saya lihat kos di sana bagus-bagus. Kebetulan punya tanah di daerah sini, saya pikir kenapa tidak coba juga,” tuturnya.

Kini, usahanya itu sudah menjadi saksi perubahan kawasan Sepakat 2 dari masa ke masa termasuk saat air kerap meluap setiap musik hujan. 

Dinas Ketahanan Pangan Kalbar Gelar GPM, Sediakan 1.500 Kupon Pangan Murah

PEMILIK KOST - Ismail, Pemilik Kos di Kawasan Jalan Sepakat 2 saat diwawancarai mengenai kosnya, Jumat 17 Oktober 2025.
PEMILIK KOST - Ismail, Pemilik Kos di Kawasan Jalan Sepakat 2 saat diwawancarai mengenai kosnya, Jumat 17 Oktober 2025. (TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/PEGGY DANIA)

Ismail mengaku sudah berulang kali meninggikan bangunan kosnya agar tak terendam air. 

“Sudah puluhan kali saya tinggikan. Kalau air naik lagi, ya kita tinggikan lagi,” ucap pria berusia 77 tahun itu, sembari tersenyum pasrah.

Meski air kerap menghampiri, semangatnya tak surut. Kos miliknya tetap jadi pilihan mahasiswa karena lokasinya yang strategis dan harga sewa yang terjangkau. 

“Kalau dua orang satu kamar, setahun cuma empat juta. Jalan kaki aja ke kampus dan kebetulan ini ada belasan kamar,” katanya ringan.

Namun, Ia mengaku saat ini ada beberapa kamar yang kosong karena mahasiswa penghuni kos tersebut sudah lulus.

“Jadi mungkin nanti ada yang masuk lagi pas penerimaan mahasiswa baru. Jadi menyesuaikan jadwal itu juga,” ucapnya. 

Bagi Ismail,  kondisi air yang tergenang bukan alasan untuk menyerah. Ia hanya berharap pemerintah dan pihak kampus lebih memperhatikan kondisi drainase di kawasan itu. 

“Harus diperbaiki. Jalan dan parit itu kuncinya. Kalau saluran lancar, air tidak numpuk,” ujarnya.

Setiap pagi, Ismail masih datang memeriksa kosnya, meski rumahnya berada di Jalan Kom Yos Sudarso, Jeruju. 

“Siang saya di sini, malam pulang. Sudah biasa untuk mengecek kebersihan kos dan lain-lain,” katanya. (*)

- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp

!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved