Pemkot Pontianak Tanamkan Nilai Antikorupsi Lewat Keluarga Berintegritas

Ia menjelaskan, Inspektorat memiliki tugas dan fungsi melakukan pengawasan terhadap seluruh perangkat daerah.

Penulis: Peggy Dania | Editor: Rivaldi Ade Musliadi
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/PEGGY DANIA
WAWANCARA - Sekretaris Inspetorat Kota Pontianak, Heny Sutiani bersama Yusnaldi, Plt Asisten Umum Setda Kota Pontianak saat diwawancarai di Star Hotel, Selasa 14 Oktober 2025. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Pemerintah Kota Pontianak terus berupaya menanamkan nilai-nilai budaya antikorupsi.

Salah satu langkahnya adalah dengan Bimbingan Teknis (Bimtek) Keluarga Berintegritas yang digelar oleh Inspektorat Kota Pontianak dan diikuti oleh para kepala sekolah dan kepala puskemas, Selasa 14 Oktober 2025

Sekretaris Inspektorat Kota Pontianak, Heny Sutiani, mengatakan kegiatan ini digelar dengan melibatkan pasangan suami-istri agar nilai kejujuran dan integritas dapat diterapkan mulai dari rumah tangga.

“Kita menanamkan budaya anti korupsi ini melalui keluarga. Jadi kami mengundang pada hari ini peserta bersama pasangan, agar kita melihatkan contoh pantomim yang tadi peragaan anak-anak itu menanamkan nilai-nilai budaya anti korupsi,” ujarnya. 

Ia menjelaskan, Inspektorat memiliki tugas dan fungsi melakukan pengawasan terhadap seluruh perangkat daerah.

Wali Kota Edi Bangga! Guru SMPN 13 Pontianak Raih Penghargaan Dunia dari UNESCO Berkat Inovasi

“Kita ada audit, beberapa jenis pengawasan itu nanti kita terapkan, kita undang mereka dikasih bimbingan,” ucapnya.

Sementara itu, Yusnaldi, Plt Asisten Administrasi Umum Setda Kota Pontianak menyampaikan bahwa pencegahan korupsi harus dimulai dari hal paling dasar yakni keluarga.

“Untuk mencegah korupsi, kita mulai semaksimal mungkin dari keluarga, habis itu di pemerintahan dan masyarakat. Sehingga anti korupsi bisa dicegah dimulai dari keluarga kecil baru kita memberikan panutan ke masyarakat dan selanjutnya kita melaksanakan tugas sebagai aparatur negara selaku pelayan publik,” katanya. 

Menurut Yusnaldi, celah korupsi sering muncul pada orang yang memiliki jabatan dan kekuasaan. 

Oleh Karena itu, setiap aparatur negara dituntut menjaga integritas dan tidak menyalahgunakan wewenang.

“Selaku aparatur sipil negara, harus punya integritas. Integritas harus mulai kita tanamkan dari diri sendiri maupun ke tempat kerja kita,” ucapnya.

Ia menegaskan salah satu cara pemerintah membentengi diri dari praktik korupsi adalah dengan menempatkan jabatan kepada orang yang berintegritas tinggi, punya akhlak dan moral yang baik

“Mereka harus membiasakan untuk tidak menggunakan fasilitas pemerintah yang bisa mempermudah dan memberikan orang lain korupsi,” tegasnya. (*)

- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp

!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved