Sempat Terjadi Polemik, IPSI Jelaskan Soal Mutasi Atlet dan Komitmen Kirim Atlet ke PON Beladiri

Hingga kini, Pengprov IPSI Kalbar juga belum menerima Petunjuk Teknis (Juknis) atau THB khusus terkait Selekprov PON Beladiri dari KONI Kalbar.

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ISTIMEWA
KISRUH IPSI - Ketua Umum Pengprov IPSI Kalbar, Alexander Wilyo. Menurutnya ketentuan itu mewajibkan adanya surat keterangan resmi sesuai informasi teknis yang dikeluarkan KONI Pusat. 

“Mengirim 10 atlet ke PON Beladiri tentu bukan hal mudah karena membutuhkan biaya besar. Namun kebijakan ini tetap kita jalankan,” ujarnya.

Alex yang juga Bupati Ketapang menambahkan, semangat membangun prestasi pencak silat Kalbar harus mengedepankan kebersamaan, bukan saling menjatuhkan. 

Ia mencontohkan keberhasilan Kalbar menembus 8 besar nasional pada Kejurnas Junior 4–7 September 2025, hasil dari kerja keras dan kekompakan.

“Kami berharap ke depan polemik seperti ini bisa diselesaikan dengan dialog yang baik dan terbuka. Pengprov IPSI tidak bisa membuat aturan sendiri terkait mutasi atlet, karena itu menjadi kewenangan KONI. 

Harapan kami, KONI Provinsi dapat mengeluarkan juknis atau edaran resmi setiap ada event agar jelas berlaku hingga tingkat kabupaten/kota,” tegasnya.

Alex juga mengingatkan agar seluruh atlet berprestasi mendapat wadah serta perhatian dari pengurus cabang masing-masing. 

Hal ini penting agar mereka tidak tergoda pindah ke daerah lain yang mungkin menawarkan perhatian lebih. 

“Niat kita semua untuk kemajuan olahraga khususnya cabor Silat, tidak ada kepentingan pribadi atau kelompok. Kita harus terus bersinergi untuk mencapai tujuan tersebut,” ujarnya. (*)

- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp

!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved