Sempat Terjadi Polemik, IPSI Jelaskan Soal Mutasi Atlet dan Komitmen Kirim Atlet ke PON Beladiri

Hingga kini, Pengprov IPSI Kalbar juga belum menerima Petunjuk Teknis (Juknis) atau THB khusus terkait Selekprov PON Beladiri dari KONI Kalbar.

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ISTIMEWA
KISRUH IPSI - Ketua Umum Pengprov IPSI Kalbar, Alexander Wilyo. Menurutnya ketentuan itu mewajibkan adanya surat keterangan resmi sesuai informasi teknis yang dikeluarkan KONI Pusat. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Dalam pertemuan teknis (Technical Meeting) Seleksi Provinsi (Selekprov) cabang olahraga Pencak Silat sempat terjadi polemik setelah dipersoalkan IPSI Kota Pontianak pada 13 September 2025 di Aula KONI Kalbar.

Pengprov IPSI Kalbar menjelaskan bahwa persoalan mutasi atlet yang tercantum pada persyaratan umum poin E, hanya berlaku bagi atlet nasional yang pindah provinsi. Hal tersebut dijelaskan, Wakil Ketua II, Sukino. 

Menurutnya ketentuan itu mewajibkan adanya surat keterangan resmi sesuai informasi teknis yang dikeluarkan KONI Pusat. 

Sementara, pada rapat koordinasi PON cabang beladiri di KONI Kalbar, persoalan tersebut tidak dibahas. 

Hingga kini, Pengprov IPSI Kalbar juga belum menerima Petunjuk Teknis (Juknis) atau THB khusus terkait Selekprov PON Beladiri dari KONI Kalbar.

Sementara itu, Wakil Ketua I Bidang Organisasi IPSI Kalbar, Guntur Perdana menjelaskan bahwa sejatinya pelaksanaan event menjadi tanggung jawab KONI Provinsi. 

Guntur Imbau Semua Pihak Dukung Musprov IPSI Kalbar

Seleksi ini akhirnya dilaksanakan mandiri oleh Pengprov IPSI Kalbar dengan rekomendasi KONI Provinsi. 

Anggaran pelaksanaan pun ditanggung penuh oleh Pengprov IPSI Kalbar

Awalnya, seleksi dijadwalkan 27 September 2025, namun berdasarkan rapat kerja bersama KONI Provinsi, jadwal dimajukan menjadi 15–17 September 2025. 

Hal ini karena batas akhir pengumpulan data ke KONI Pusat adalah 19 September 2025.

Dalam rapat kerja tersebut, KONI Kalbar menyatakan keterbatasan anggaran sehingga hanya bisa menanggung biaya 1 atlet dan 1 pelatih untuk cabor Pencak Silat. 

Sementara itu, Wakil Ketua III IPSI Kalbar, Sholihin Yakuza mengatakan, bahwa Selekprov diikuti oleh 14 kabupaten/kota dengan total 116 atlet di 16 kelas, meliputi, 9 kelas laga putra (A–I), 5 kelas laga putri (A–E), Nomor seni tunggal putra dan putri.

Seleksi berlangsung dua tahap. Tahap pertama, penyisihan nomor laga. Juara pertama di setiap kelas akan masuk ke tahap kedua berupa seleksi fisik. Dari proses ini, hanya 9 atlet terbaik yang akan dipilih mewakili Kalbar pada nomor laga. 

Sementara itu, untuk nomor seni tunggal putra dan putri, juara pertama akan dipilih berdasarkan nilai tertinggi. Dengan demikian, total 10 atlet akan diberangkatkan ke PON Beladiri di Kudus, Jawa Tengah, pada 18–21 Oktober 2025, sesuai kuota yang ditetapkan KONI Pusat.

Ketua Umum Pengprov IPSI Kalbar sekaligus Pendekar Wira Utama, Alexander Wilyo, S.STP., M.Si., menegaskan komitmen untuk mengirim semua tim meski penuh tantangan, termasuk keterbatasan anggaran. 

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved