Internet Gratis Sudah Terpasang di 9 Sekolah di Kalbar, dan Akan Meluas

Ia menjelaskan program tersebut merupakan inisiasi Presiden Prabowo Subianto yang kemudian ditarik ke Kalbar oleh Gubernur.

Penulis: Anggita Putri | Editor: Rivaldi Ade Musliadi
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ISTIMEWA
FOTO BERSAMA - Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kalbar, Syarif Faisal Indahmawan Alkadri, saat menghadiri HUT ke-72 SMAN 1 Pontianak, Senin 14 September 2025. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Program internet gratis mulai menjangkau sekolah-sekolah di Kalimantan Barat. Hingga kini, sembilan sekolah di Pontianak, Mempawah, dan Bengkayang sudah menikmati layanan jaringan berkecepatan 100 Mbps, termasuk SMA Negeri 1 Pontianak.

Hal itu sampaikan oleh Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kalbar, Syarif Faisal Indahmawan Alkadri, saat diwawancarai disela menghadiri HUT ke-72 SMAN 1 Pontianak, Senin 15 September 2025.

Ia menjelaskan program tersebut merupakan inisiasi Presiden Prabowo Subianto yang kemudian ditarik ke Kalbar oleh Gubernur.

“Pak Presiden belajar dari pengalaman Tiongkok, di mana akses internet dibuka luas sampai ke daerah sehingga mendorong kemajuan ekonomi. Program ini awalnya dipasang di Jawa, lalu rencananya ke Bali. Namun Pak Gubernur melobi agar Kalbar bisa lebih dulu menerima program ini, dan kita siap menampung,” ungkap Faisal. 

DLH Pontianak Berhasil Ubah Sampah Plastik Jadi Bahan Bakar, Target Skala Lebih Besar

Menurutnya, sembilan sekolah yang telah terpasang jaringan internet gratis tersebut tersebar di empat sekolah di Kota Pontianak, empat sekolah di Kabupaten Mempawah, dan satu sekolah di Bengkayang. 

Targetnya, hingga akhir 2025, seluruh SMA/SMK/SLB negeri di Kalbar yang jumlahnya 427 sekolah sudah terpasang.

“Selain itu, ada juga SMA/SMK swasta yang juga masuk dalam pendataan. Pemetaan dilakukan secara detail by name by address, hingga titik koordinat sekolah sudah kami siapkan,” jelasnya.

Faisal menambahkan, penyedia jaringan dikerjakan oleh perusahaan swasta SURGE dengan teknologi fiber optik. 

Layanan internet diberikan gratis untuk sekolah melalui program CSR. Sedangkan untuk masyarakat umum bisa berlangganan internet murah dengan tarif Rp100 ribu hingga Rp150 ribu per bulan.

“Pemerintah daerah tidak mengeluarkan biaya sepeser pun. Bahkan ada tambahan fasilitas, seperti di SMAN 1 Pontianak yang dipasangi internet sekaligus mendapatkan smart board,” pungkasnya. (*)

- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp

!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved