Berita Viral

DAFTAR Alat Elektronik di Rumah Bikin Boros Listrik Meski Kondisinya Sudah Dimatikan, Wajib Dicabut

Berikut daftar alat elektronik di rumah yang tetap menyedot aliran listrik meski kondisinya mati atau tidak digunakan.

Editor: Rizky Zulham
Dok. Kompas.com
COLOKAN LISTRIK - Ilustrasi. Berikut daftar alat elektronik di rumah yang tetap menyedot aliran listrik meski kondisinya mati atau tidak digunakan. 
Ringkasan Berita:
  • Kebiasaan membiarkan perangkat tetap terhubung ke listrik meski tidak digunakan bisa membuat tagihan listrik membengkak.
  • Fenomena ini disebut “phantom load” atau daya hantu, karena perangkat tampak mati, tetapi masih menyedot energi dalam mode siaga.

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Berikut daftar alat elektronik di rumah yang tetap menyedot aliran listrik meski kondisinya mati atau tidak digunakan.

Tahukah Anda, sejumlah alat elektronik tetap menyedot listrik meski sudah dimatikan?

Ternyata menekan tombol “off” pada perangkat elektronik tidak sepenuhnya menghentikan konsumsi listrik.

Kebiasaan membiarkan perangkat tetap terhubung ke listrik meski tidak digunakan bisa membuat tagihan listrik membengkak.

Banyak orang mungkin mengira tagihan listrik yang membengkak disebabkan pemakaian alat berdaya besar seperti AC atau kulkas.

Baca juga: MUDAH Cara Cek NIK KTP Terdaftar Pinjol atau Judol Lewat Link Resmi Pemerintah

Padahal, ada sejumlah perangkat di rumah yang tetap mengonsumsi listrik meski sudah dimatikan.

Fenomena ini disebut “phantom load” atau daya hantu, karena perangkat tampak mati, tetapi masih menyedot energi dalam mode siaga.

Dikutip dari Better Homes and Gardens, berikut beberapa alat elektronik yang sebaiknya diwaspadai agar penggunaan listrik di rumah lebih efisien

1. TV dan konsol game

Saat mematikan TV atau konsol game dengan remote, perangkat sebenarnya tidak benar-benar mati. Sistemnya tetap aktif dalam mode standby agar siap menerima perintah dari Wi-Fi atau Bluetooth.

Daya yang terserap memang kecil, tetapi jika dibiarkan terus menerus, jumlahnya bisa signifikan.

Solusinya sederhana, yakni cabut colokan saat tidak digunakan, atau gunakan power strip agar bisa memutus arus beberapa perangkat sekaligus.

2. Peralatan dapur dengan layar digital

Microwave, mesin kopi, pemanggang roti, hingga teko listrik sering memiliki layar digital kecil yang terus menyala untuk menampilkan jam atau indikator daya.

Lampu kecil ini memang tampak sepele, tetapi tetap mengonsumsi listrik selama 24 jam.

Kalau ingin lebih hemat, pilih peralatan dapur tanpa layar digital atau biasakan mencabut colokan setelah selesai digunakan.

3. Sistem pendingin dan pemanas ruangan (HVAC)

Perangkat pengatur suhu seperti AC sentral atau pemanas ruangan biasanya tetap menarik daya walau tidak sedang beroperasi penuh.

Sistem ini tergolong salah satu penyumbang energi terbesar di rumah tangga.

Untuk menekan konsumsi listrik, atur suhu secara bijak dan pastikan perawatannya rutin agar performanya tetap efisien.

4. Komputer dan laptop

Sering kali komputer atau laptop dibiarkan dalam mode tidur, atau charger tetap terpasang walau baterai sudah penuh.

Padahal, adaptor charger tetap menarik daya dari stopkontak meski tidak digunakan.

Mulailah membiasakan mematikan komputer sepenuhnya dan mencabut charger setelah baterai penuh.

Aktifkan juga fitur “power saver” agar perangkat bekerja lebih hemat energi.

5. Kulkas dan freezer

Berbeda dengan perangkat lain, kulkas memang harus menyala 24 jam agar makanan tidak rusak.

Namun, karena bekerja tanpa henti, kulkas menjadi penyumbang konsumsi listrik paling besar di rumah.

Supaya tidak boros, atur suhu sesuai kebutuhan, bersihkan kondensor secara rutin, dan jika akan bepergian lama, kosongkan isi kulkas lalu cabut colokannya.

6. Oven

Oven listrik umumnya memiliki jam digital dan panel kontrol elektronik yang tetap aktif meski tidak digunakan.

Agar lebih hemat, sebaiknya masak dalam jumlah banyak sekaligus supaya penggunaan oven lebih efisien.

Jangan lupa cabut colokan setelah selesai untuk menghindari daya terbuang percuma.

7. Ponsel dan charger

Inilah kebiasaan yang paling sering disepelekan: meninggalkan ponsel terpasang di charger semalaman.

Begitu baterai penuh, daya tetap mengalir, bahkan charger yang tidak terhubung ke perangkat pun masih menarik listrik.

Untuk menghindari pemborosan, isi daya hanya saat kamu terjaga dan cabut charger ketika tidak digunakan.

Dipengaruhi lama pemakaian dan cara penggunaan

Manajer Komunikasi dan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PLN UID Jawa Timur, Dana Puspita Sari, mengatakan tidak ada alat elektronik tertentu yang bisa langsung disebut paling boros.

Pasalnya, konsumsi daya dipengaruhi oleh banyak faktor, mulai dari durasi pemakaian hingga cara penggunaan.

“Kami tidak bisa menentukan alat elektronik mana yang paling banyak menghabiskan daya karena sedikit atau banyaknya penggunaan dipengaruhi beberapa hal, antara lain lama pemakaian alatnya,” ujar Dana.

Selain itu, spesifikasi tiap alat juga berbeda-beda.

“Cara penggunaannya apakah sudah benar atau belum, dan spesifikasi alat listrik pun tidak sama,” jelasnya.

Tips hemat listrik dari PLN

Untuk menghemat listrik, Dana menyarankan agar masyarakat menggunakan alat elektronik sesuai kebutuhan dan mencabut kabel dari stop kontak bila tidak digunakan.

“Gunakan alat listrik sesuai kebutuhan. Jika tidak digunakan, jangan hanya mematikan tombol power, tapi juga cabut kabelnya,” ujarnya.

Selain itu, penggunaan alat listrik yang benar juga akan membuat energi lebih efisien dan memperpanjang usia perangkat.

“Kalau alat digunakan dengan benar, listrik lebih hemat dan alat pun lebih awet,” tambah Dana.

Semoga informasi ini bermanfaat.

# Berita Viral

- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved