Ketua PGRI Singkawang Harap HUT PGRI ke-80 Jadi Motivasi bagi Semua Pendidik

Ketua PGRI Kota Singkawang, Suhairi, menyampaikan melalui kegiatan peringatan HUT PGRI ke-80, dapat memberikan motivasi kepada seluruh insan pendidik.

Penulis: Widad Ardina | Editor: Try Juliansyah
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/Widad Ardina
BERIKAN KETERANGAN - Ketua PGRI Kota Singkawang, Suhairi, saat diwawancarai pada Senin, 24 November 2025. 
Ringkasan Berita:
  • Apalagi dengan perkembangan zaman dan era teknologi yang semakin canggih, sehingga tak jarang, para generasi muda terjebak dalam bahayanya teknologi.
  • Menurutnya, banyak kejadian seperti pembullyan dan pornografi yang harus terus diawasi. Karena, kata dia, hal tersebutlah yang dapat berpotensi merusak anak-anak.

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SINGKAWANG - Ketua PGRI Kota Singkawang, Suhairi, menyampaikan melalui kegiatan peringatan HUT PGRI ke-80, dapat memberikan motivasi kepada seluruh insan pendidik untuk terus membimbing para siswa.

"Jadi harapan kami dalam kegiatan ini untuk memberikan motivasi kepada seluruh insan pendidik dan juga para pendidik yang terdidik untuk ikut berpartisipasi dalam kegiatan ini," katanya saat diwawancarai, pada Senin 24 November 2025.

Khususnya untuk guru, pihaknya memberikan apresiasi bahwa guru Singkawang merupakan guru yang hebat, pintar, dan baik.

"Untuk mencetak generasi muda yang akan datang," ucapnya.

Selain itu, untuk siswa khususnya generasi muda, ia berharap para siswa harus diajarkan secara kreatif untuk membangun, merubah karakternya.

Apalagi dengan perkembangan zaman dan era teknologi yang semakin canggih, sehingga tak jarang, para generasi muda terjebak dalam bahayanya teknologi.

"Saat ini kita selalu diperangi dengan adanya salah satu media alat yang untuk mengaburkan tentang pendidikan, beralih ke hal-hal yang kurang baik," ucapnya.

Baca juga: Young-hye, Guru dari China Akan Mengajar Bahasa Mandarin di Singkawang Hingga Juni 2026

Menurutnya, banyak kejadian seperti pembullyan dan pornografi yang harus terus diawasi. Karena, kata dia, hal tersebutlah yang dapat berpotensi merusak anak-anak.

Maka, perlu adanya pemberian pelajaran dan skill kepada anak-anak untuk mengasah kemampuannya.

"Singkawang ini harus menjadi salah satu barometer untuk kualitas pendidikan itu sendiri. Bukan kuantitasnya, tapi kita berharapkan kualitas," jelasnya. (*)

- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp

!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved