Ketua KTNI Sambas Sebut JSSB Permudah Angkutan Komoditas Pertanian

"Jawa itu memang penghasil kelapa, buah naga dan komoditas lain seperti pisang sehingga jembatan ini sangat mendukung perekonomian

Penulis: Imam Maksum | Editor: Rivaldi Ade Musliadi
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/IMAM MAKSUM
FOTO BERSAMA - Wakil Bupati Sambas Heroaldi bersama jajaran Forkopimda Sambas foto bersama usai peresmian JSSB oleh Presiden Prabowo, beberapa waktu lalu. Ketua KTNI Sambas Suhardi bilang hadirnya JSSB Permudah angkutan hasil pertanian komoditas unggulan di Jawai, Senin 24 November 2025. 

Ringkasan Berita:
  • Saya ketua kontak tani nelayan Indonesia Kabupaten Sambas dengan terwujudnya Jembatan Sungai Sambas Besar kami sebagai petani betul-betul terbantu.
  • Suhardi menilai, saat ini harga buah kelapa yang menjadi komoditas utama masyarakat Jawai mengalami peningkatan harga jual. Petani diuntungkan dari segi kemudahan akses dan biaya distribusi yang menjadi minim. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SAMBAS - Pertumbuhan ekonomi sektor pertanian di Kecamatan Jawai dirasakan petani kelapa, jeruk, buah naga dan padi. Faktor itu ditunjang akses mobilitas yang kian mudah sejak pemanfaat Jembatan Sungai Sambas Besar (JSSB), Senin 24 November 2025.

Ketua Kontak Tani Nelayan Indonesia (KTNI) Kabupaten Sambas Suhardi mengungkapkan, pertumbuhan ekonomi dirasak sejak hadirnya JSSB yang mampu memudahkan aksesibilitas dan mobilitas angkutan hasil pertanian.

"Saya ketua kontak tani nelayan Indonesia Kabupaten Sambas dengan terwujudnya Jembatan Sungai Sambas Besar kami sebagai petani betul-betul terbantu," ungkap Suhardi Senin 24 November 2025.

Suhardi menilai, saat ini harga buah kelapa yang menjadi komoditas utama masyarakat Jawai mengalami peningkatan harga jual. Petani diuntungkan dari segi kemudahan akses dan biaya distribusi yang menjadi minim. 

"Dan infrastruktur JSSB ini menunjang aktivitas ekonomi kami. Kalau dahulu harga kelapa dijual dengan harga Rp5.000 sekarang sudah Rp6000 karena sampai dengan ini ongkosnya sudah mulai berkurang," katanya.

Dia menambahkan, bukan hanya komoditas buah kelapa namun juga hasil pertanian lain, seperti gabah, buah naga, pisang juga ikut terdongkrak.

Kadiskes Sambas Ungkap Gejala Demam Berdarah, Demam Tinggi Capai 40 Derajat

"Jawa itu memang penghasil kelapa, buah naga dan komoditas lain seperti pisang sehingga jembatan ini sangat mendukung perekonomian masyarakat Jawai keseluruhan," tuturnya.

Dia mengatakan, pihaknya berharap adanya jembatan JSSB terus menunjang perekonomian dengan peningkatan prasarana lain. Misalnya, kata dia, adanya penambahan cctv untuk keamanan hingga penerangan jalan yang lebih optimal.

"Kalau kami melintas malam hari kami rasa perlu penambahan lampu, masih minim penerangan, sehingga kita karena dengan suasana kurang penerangan itu bisa menimbulkan tindakan kejahatan-kejahatan sehingga bisa meminimalisir tindakan tersebut," tuturnya.

Dia bilang, masyarakat menginginkan segi keamanan masih dapat terjaga saat melintas di jembatan JSSB yang juga kebanggaan masyarakat Sambas.

"Kami berharap setelah jembatan ini diresmikan langsung presiden Prabowo jalan-jalan dapat diperlebar dari penghubung jembatan sampai ke Jawai bisa lebih dilebarkan," katanya.

"Mengapa ini penting karena saat musim lebaran atau musim libur meningkatnya wisatawan yang berkunjung ke tempat wisata di Jawai ini membuat kemacetan," katanya. 

Sehingga apabila pemerintah juga mendorong peningkatan infrastruktur penunjang lain seperti jalan poros akan menambah daya dorong peningkatan ekonomi di berbagai sektor, termasuk pariwisata.

"Dengan diperlebarnya jalan menuju akses jembatan,.Alhamdulillah, nanti pemasukan dari wisatawan yang ingin ke pantai tidak akan terhalang dan terhambat lagi meskipun wisatawan datang malam hari bisa lancar," jelasnya. (*)

- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp

!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved