Mengenal Sosok Susana Herpena, Wakil Bupati Sanggau Perempuan di Kabupaten Sanggau
Wakil Bupati Sanggau, Susana Herpena bincang spesial Lewat Tribun Pontianak Official Podcast (Tripon Cast) di Studio Tribun Pontianak.
Penulis: Hendri Chornelius | Editor: Try Juliansyah
Ringkasan Berita:
- Podcast kali ini membahas terkait kiprah Susana Herpena, Wakil Bupati perempuan pertama di Kabupaten Sanggau. Bincang spesial dipandu Pemred Tribun Pontianak Safruddin.
- Pada kesempatan ini, Susana Herpena kembali mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Kabupaten Sanggau yang telah memberikan amanah dan kepercayaan kepada pasangan Bupati dan Wabup Sanggau Yohanes Ontot-Susana Herpena untuk memimpin Kabupaten Sanggau periode 2025-2030.
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SANGGAU - Wakil Bupati Sanggau, Susana Herpena bincang spesial Lewat Tribun Pontianak Official Podcast (Tripon Cast) di Studio Tribun Pontianak, Kalimantan Barat, Sabtu 22 November 2025.
Podcast kali ini membahas terkait kiprah Susana Herpena, Wakil Bupati perempuan pertama di Kabupaten Sanggau. Bincang spesial dipandu Pemred Tribun Pontianak Safruddin.
Pada kesempatan ini, Susana Herpena kembali mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Kabupaten Sanggau yang telah memberikan amanah dan kepercayaan kepada pasangan Bupati dan Wabup Sanggau Yohanes Ontot-Susana Herpena untuk memimpin Kabupaten Sanggau periode 2025-2030.
"Saya menyapa juga seluruh masyarakat di Kabupaten Sanggau sehat selalu dan tentunya terima kasih boleh dipercayakan untuk menjadi wakil bupati bersama dengan Bapak Yohanes Ontot di masa kepemimpinan periode 2025-2030. Tentunya Ini adalah sebuah panggilan menurut saya di mana ini adalah panggilan melayani bukan dilayani,"kata Susana Herpena.
"Tentunya kiprah saya seorang perempuan pertama menjadi wakil bupati Kabupaten Sanggau, tentunya hal ini bukanlah hal baru menurut saya walaupun posisinya baru. Karena 15 tahun atau tiga periode di DPRD Sanggau, tahun 2009 saya sudah terjun ke politik,"tambahnya.
Tentunya ini motivasi bagaimana memperjuangkan pembangunan yang ada di daerah tempat asal pada saat itu.
"Termotivasi juga dari orang tua yang dulu seorang tokoh juga di sebuah desa yang kecil. Orang tua saya dulu kepala desa. Saya berasal dari Kecamatan Moko Kabupaten Sanggau, yang berbatasan dengan Kecamatan Jangkang dan berbatasan dengan Kabupaten Sekadau," jelasnya.
Pada tahun 2009 itu saat terjun ke politik, ingin juga memperjuangkan pembangunan, yakni dari jalan yang tidak baik menjadi baik dan bisa nanti bagaimana membangun daerahnya.
"Termotivasi seperti itu di mana keterbelakangan menurut saya di daerah waktu pada saat itu kondisi sangat sulit sekali. Muncul keinginan saya saat itu, saya dari partai PKPI. Pada saat saya calon ternyata saya juga bisa ya dari 40 orang anggota DPRD, saya bagian dari salah satunya," ujarnya.
Pada pemilu 2024, Susana Herpena juga sempat menjadi calon anggota DPR RI dari Partai Golkar, namun belum terpilih.
Hingga akhirnya, dorongan dan dukungan dari beberapa tokoh masyarakat dan tokoh agama, tokoh perempuan, untuk ikut dalam kontestan Pilkada serentak 2024.
Baca juga: Rutan Sanggau Bersama BNNK Sanggau Gelar Program Rehabilitasi Pemasyarakatan
"Dorongan itu yang akhir memotivasi saya dan awalnya saya pesimis kalau saya mampu tapi rasa percaya diri, kemudian dukungan dari keluarga dan suami dan juga anak-anak. Sehingga saya minta restu dengan mereka, untuk berpasangan dengan pak Yohanes Ontot,"jelasnya.
Susana juga menceritakan awal mulanya bergabung dengan partai Golkar, yang sebelumnya memulai karir politik dari PKPI, namun akhirnya setelah melalui proses, PKPI tidak lolos hingga akhirnya ke Golkar.
"Saya termotivasi juga dengan kepempimpinan pak Maman Abdurahman yang bersahaja. Awalnya komunikasi melalui telpon dan bertemu di Jakarta dengan beliau hingga selanjutnya komunikasi yang baik. Awalnya juga melalui pengurus DPD Golkar di Kabupaten Sanggau,"ujarnya.
Mengingat latar belakang memang sebagi politisi, pertama kali sebagai Wakil Bupati Sanggau perempuan pertama dan mendampingi Yohanes Ontot sebagai Bupati Sanggau, tentu bukan hal baru bagi Susana di pemerintahan, namun cara kerja dan kewenangan yang berbeda saat menjadi anggota DPRD (legislatif) dan menjadi seorang Wakil Bupati (eksekutif).
| Kondisi Bangunan Tua Kantor Desa Tanjung Kapuas Hulu Roboh |
|
|---|
| Imigrasi Putussibau Terima 18 Orang Peserta Magang Program Pemerintah Pusat |
|
|---|
| Hasil Laboratorium Sampel Makanan MBG Buat Penerima Manfaat Muntah di Kapuas Hulu Belum Keluar |
|
|---|
| Dinkes Pontianak Sebut Sempat Terjadi Kenaikan Kasus Campak, Tapi Sudah Diantisipasi |
|
|---|
| Pantau Jalur Distribusi, Diskumdag Pontianak Tegaskan Penjualan Minol Tak Bisa Sembarangan |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pontianak/foto/bank/originals/Safruddin-saat-menyerahkan.jpg)