Harapan Besar Pelajar Kayong Utara Saat Melaju ke Raimuna Daerah Kalbar

"Awalnya dari Kwarran kirim undangan ke pembina kami. Beliau diminta mengirim dua orang, dan kami diajukan karena menjabat Ketua Dewan Ambalan

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/FAISAL ILHAM MUZAQI
WAWANCARA - Reno Kalimanto (kiri), foto bersama Dyah Kurnia Ekawati (tengah) , dan Ghendis Andi Sri Putri, saat diwawancarai Tribun Pontianak, di Aula Pendopo Bupati Sukadana, Kabupaten Kayong Utara, Kalimantan Barat, Sabtu 22 November 2025 malam. 
Ringkasan Berita:
  • Dari keseluruhan anggota kontingen, Tribun Pontianak berkesempatan mewawancarai tiga peserta yang turut ambil bagian, yakni Reno Kalimanto, Dyah Kurnia Ekawati, dan Ghendis Andi Sri Putri.
  • Di balik rasa bangga itu, mereka berbagi cerita mengenai proses seleksi, tantangan selama persiapan, hingga harapan yang ingin mereka wujudkan di Raimuna Daerah tahun ini.

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KAYONG UTARA - Sebanyak 30 peserta kontingen Kayong Utara bersiap mengikuti Raimuna Daerah Kalimantan Barat 2025 yang digelar di Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat, pada 25–30 November 2025.

Kontingen ini terdiri dari delapan peserta putra, delapan peserta putri, dua pembina pendamping, dua pimpinan kontingen, satu staf kontingen, dua penanggung jawab, serta tujuh peninjau.

Dari keseluruhan anggota kontingen, Tribun Pontianak berkesempatan mewawancarai tiga peserta yang turut ambil bagian, yakni Reno Kalimanto, Dyah Kurnia Ekawati, dan Ghendis Andi Sri Putri.

Ketiganya mengaku bangga dapat terpilih mewakili Kayong Utara pada ajang kepramukaan terbesar di Kalbar tersebut.

Di balik rasa bangga itu, mereka berbagi cerita mengenai proses seleksi, tantangan selama persiapan, hingga harapan yang ingin mereka wujudkan di Raimuna Daerah tahun ini.

Reno Kalimanto, siswa SMAN 1 Seponti, menceritakan bahwa dirinya terpilih melalui proses seleksi berdasarkan rekomendasi pembina.

30 Peserta Pramuka Kayong Utara Diberangkatkan ke Raimuna Daerah Kalbar 2025

Ia mengatakan undangan seleksi pertama kali disampaikan Kwartir Ranting (Kwarran) kepada pembina di sekolah.

"Awalnya dari Kwarran kirim undangan ke pembina kami. Beliau diminta mengirim dua orang, dan kami diajukan karena menjabat Ketua Dewan Ambalan," ujarnya saat diwawancara Tribun Pontianak. 

Namun penunjukan tersebut belum langsung final. Reno dan rekannya terlebih dahulu diminta memastikan kesediaan untuk mengikuti rangkaian kegiatan.

"Kami ditanya dulu sanggup atau tidak. Setelah dipikir beberapa kali, kami akhirnya bilang sanggup dan langsung diminta mengisi formulir persiapan Raimuna," tambahnya.

Meski antusias mengikuti kegiatan, Reno mengakui masih terdapat kendala selama masa persiapan, terutama jarak tempat tinggal para anggota yang saling berjauhan dan akses jalan yang rusak sehingga menyulitkan mereka untuk berkumpul.

Walau begitu, ia tetap menyimpan harapan besar terhadap pengalaman yang akan didapatkan di Raimuna Daerah.

"Semoga pengalaman yang kami dapat bisa kami ajarkan ke adik-adik di sekolah. Soalnya di Seponti masih banyak yang ketinggalan info tentang kegiatan Pramuka," katanya.

Senada dengan Reno, Dyah Kurnia Ekawati yang juga berasal dari SMAN 1 Seponti mengungkapkan bahwa persiapan kontingen berjalan cukup lancar, meski tantangan jarak masih menjadi hambatan utama.

"Persiapannya sejauh ini Alhamdulillah aman. Cuma kalau kumpul itu susah karena rumah kami jauh-jauh, ditambah kami dari seponti menuju sukadana jalanya rusak dan transportasi yang bisa digunakan terbatas," jelas Dyah.

Meski menghadapi berbagai kendala selama persiapan, Dyah tetap bersemangat membawa nama baik daerah dan berharap dapat mengharumkan nama Kayong Utara.

"Harapannya bisa membanggakan Kayong Utara. Kalau pun nanti tidak dapat prestasi, yang penting kami sudah berusaha dan bisa menjaga nama baik kayong Utara," tuturnya.

Berbeda dengan keduanya, Ghendis Andi Sri Putri dari SMAN 1 Sukadana menyampaikan bahwa persiapan dirinya bersama rekan-rekan kontingen justru berjalan cukup baik. Menurutnya, hingga saat ini tidak ada hambatan berarti.

"Untuk sejauh ini tidak ada hambatan. Persiapan sudah saya siapkan dengan matang, baik dari diri sendiri maupun bersama teman-teman," ungkapnya.

Ghendis juga menegaskan komitmennya untuk menjaga amanah para Pembina dan Bupati selama mengikuti kegiatan.

"Kami akan semaksimal mungkin menjaga nama baik daerah sesuai pesan Bapak Bupati. Semua proses akan kami jalani dengan baik sampai selesai," ucapnya. 

Terkait harapan, Ghendis menuturkan bahwa dirinya telah mempersiapkan diri untuk memberikan hasil terbaik selama mengikuti kegiatan. Ia mengaku memiliki keinginan kuat untuk meraih prestasi.

"Pengen dapat juara. Tapi kalau pun tidak, tetap tidak apa-apa. Yang penting kami bisa mengharumkan nama Kayong Utara," pungkasnya. 

Ketiga siswa itu akan berangkat bersama 30 peserta lainnya, membawa semangat besar untuk mengharumkan nama Kayong Utara pada Raimuna Daerah Kalbar 2025. (*)

- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp

!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved