Sejarah Panti Lepra Singkawang

Kisah Dibalik Bangunan Sejarah Rumah Sakit Kusta di Singkawang

Saat ini bangunan tersebut sudah beralih menjadi Yayasan Karya Kesehatan Santo Vincentius Panti Lepra dan Griya Lansia Alverno.

|
Penulis: Widad Ardina | Editor: Rizky Zulham
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/WIDAD ARDINA
RUMAH SAKIT KUSTA SINGKAWANG - Lokasi Rumah Sakit Kusta di Kota Singkawang tepatnya di Jalan Gunung Sari. Sebuah bangunan bersejarah ini telah berdiri sejak tahun 1917. 

Ringkasan Berita:
  • Di Kota Singkawang tepatnya di Jalan Gunung Sari terdapat sebuah bangunan bersejarah sebelumnya dikenal sebagai Rumah Sakit Kusta.
  • Saat ini bangunan tersebut sudah beralih menjadi Yayasan Karya Kesehatan Santo Vincentius Panti Lepra dan Griya Lansia Alverno.

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SINGKAWANG - Di Kota Singkawang tepatnya di Jalan Gunung Sari terdapat sebuah bangunan bersejarah yang telah berdiri sejak tahun 1917, sebelumnya dikenal sebagai Rumah Sakit Kusta.

Saat ini bangunan tersebut sudah beralih menjadi Yayasan Karya Kesehatan Santo Vincentius Panti Lepra dan Griya Lansia Alverno.

Suster Theresia (28) menjelaskan, keputusan dirinya untuk mengabdi dan melayani di panti tersebut berangkat dari niat dan panggilan pribadi. 

"Dari sejarah yang kami jalani, itu memang dari diri sendiri dan niat sendiri juga untuk melayani mereka yang membutuhkan seperti mereka yang sakit kusta (lepra) begitu," katanya saat diwawancarai pada Jumat 7 November 2025. 

Ia juga menceritakan di panti ini terdapat pasien yang dulunya mengalami penyakit kusta.

Baca juga: Wali Kota Singkawang Sampaikan Jawaban Pandangan Umum Fraksi-fraksi DPRD

"Tempat ini juga rumah bagi mereka yang sakit kusta, dan disini tempatnya," ungkapnya.

Suster Theresia, menceritakan sejak tahun 2021, Rumah Sakit Kusta ini sudah beralih menjadi sebuah panti lansia.

"Sekarang bukan lagi rumah sakit, dan sudah menjadi tempat mereka yang kusta, panti lepra sekaligus lansia," jelasnya.

Disebutkan Suster Theresia, saat ini ada sekitar 17 orang yang sebelumnya diriwayatkan memiliki penyakit kusta dan dinyatakan sembuh.

Mereka tinggal dari usia yang masih belia hingga tutup usia.

"Saat ini ada 17 orang penderita kusta yang sudah sembuh dan 17 lansia yang tinggal di sini," katanya.

Menariknya, kegiatan sehari-hari para lansia di panti ini pun cukup sederhana.

Seperti olahraga ringan, membantu di kebun, atau pekerjaan ringan lainnya sesuai kemampuan. 

"Para lansia yang berada di sini sebagian tidak memiliki keluarga dan hidup sendiri, sehingga kami rawat dan dampingi, meskipun ada juga beberapa yang dititipkan keluarganya," jelasnya.

Suster Theresia mengatakan para penderita kusta yang berada di sini sudah sembuh dan tidak menular lagi.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved