Kisah Pelaku BT Hendak Ikut Sembayang Rampas, Malah Curi Sepeda

Namun, dengan kerendahan hatinya, korban Billi Helambang Setia, memaafkan perbuatan pelaku.

Penulis: Widad Ardina | Editor: Rivaldi Ade Musliadi
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/WIDAD ARDINA
BERDAMAI - Suasana haru pelaku BT yang terlibat dalam kasus pencurian sepeda dimaafkan korban, dalam kegiatan pelaksanaan RJ di rumah RJ Kantor Camat Singkawang Barat, pada Rabu 5 November 2025. 
Ringkasan Berita:
  • Hanya berjarak kurang lebih 10 (sepuluh) meter dari toko sembako SMS, anak korban memarkirkan sepeda itu dan pergi untuk belajar.
  • Korban yang mengetahui sepeda miliknya telah hilang, langsung melaporkan kejadian ini ke Polres Singkawang.

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SINGKAWANG - Alih-alih mengikuti acara ritual sembahyang rampas, seorang pelaku berinisial BT yang awalnya akan pergi ke kuburan Tionghoa di Jalan Abadi Kelurahan Pasiran, Kecamatan Singkawang Barat, Kota Singkawang malah mencuri sepeda yang berada di depan toko sembako SMS.

Sebelumnya, anak korban menggunakan sepeda merk Polygon warna biru hitam itu untuk berolahraga dipagi hari, setelah selesai menggunakan sepeda tersebut, anak korban langsung memarkirkan sepeda itu dalam keadaan tidak dikunci di depan toko sembako SMS yang merupakan milik orang tuanya.

Hanya berjarak kurang lebih 10 (sepuluh) meter dari toko sembako SMS, anak korban memarkirkan sepeda itu dan pergi untuk belajar.

Sekitar pukul 18.00 WIB, pelaku BT berjalan kaki menuju ke arah kuburan dan melihat sepeda itu yang terparkir di depan toko sembako SMS, karena pelaku melihat situasi disekitar toko sembako SMS tidak ada orang, sehingga timbul niat pelaku untuk mengambil sepeda itu untuk dikendarai menuju kuburan Tionghoa.

Korban yang mengetahui sepeda miliknya telah hilang, langsung melaporkan kejadian ini ke Polres Singkawang.

Kejari Singkawang Setujui RJ Perkara Kasus Pencurian Sepeda

Namun, dengan kerendahan hatinya, korban Billi Helambang Setia, memaafkan perbuatan pelaku.

"Alasan saya memaafkan adalah karena kita sebagai manusia tidak ada yang sempurna, dan setiap orang bisa melakukan kesalahan. Dengan memaafkan, kita memberi kesempatan kepada pelaku untuk memperbaiki dirinya," katanya saat diwawancarai usai kegiatan RJ di rumah RJ Kantor Camat Singkawang Barat, pada Rabu 5 November 2025.

Tidak Saling Kenal

Sebelumnya korban memang tidak mengenal pelaku sama sekali. 

"Yang hilang saat itu hanyalah sepeda, dengan perkiraan kerugian sekitar dua jutaan rupiah. Nilainya sebenarnya tidak terlalu besar, sehingga saya merasa lebih baik menyelesaikan masalah ini dengan cara baik-baik," ungkapnya.

Menurutnya yang terpenting adalah pelaku menyadari kesalahannya dan benar-benar berusaha memperbaiki diri. 

Dalam pelaksanaan RJ ini, pelaku memohon maaf atas perbuatan yang ia lakukan kepada korban. Dengan penuh penyesalan, pelaku membungkuk memohon maaf dan terisak tangis, memeluk erat korban. (*)

- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp

!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved