Keracunan MBG di Kalbar

Korwil BGI Kapuas Hulu Siap Bertangungjawab Pada Pasien Dugaan Keracunan MBG 

Korwil BGI wilayah Kabupaten Kapuas Hulu, Soni Deviandi Putra menyampaikan, pihaknya bertanggungjawab semua biaya terhadap pasien.

Penulis: Sahirul Hakim | Editor: Try Juliansyah
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/Sahirul Hakim
KERACUNAN MBG - Pasien diduga keracunan makanan MBG di Kapuas Hulu, saat dibawa ke ruangan IGD RSUD dr Achmad Diponegoro Putussibau, Selasa 4 November 2025.  
Ringkasan Berita:
  •  Soni akan menonaktifkan sementara SPPG Kapuas Hulu Putussibau Selatan, Kedamin 2, yang dikelola oleh Yayasan Media Insan. 
  • Selain itu juga, pihaknya akan memanggil seluruh SPPG di wilayah Kabupaten Kapuas Hulu, untuk evaluasi agar tidak terjadi lagi seperti ini.  

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KAPUASHULU - Menyikapi dugaan anak-anak pelajar tingkat SD di wilayah Kecamatan Putussibau Selatan, yang keracunan makanan MBG, Korwil badan gizi nasional (BGI) wilayah Kabupaten Kapuas Hulu, Provinsi Kalimantan Barat, Soni Deviandi Putra menyampaikan, pihaknya bertanggungjawab semua biaya terhadap pasien.

"Pastinya kita masih menunggu hasil laboratorium dari rumah sakit. Jadi belum bisa memastikan apakah dikarenakan makanan MBG atau bukan," ujarnya kepada wartawan, di RSUD dr Achmad Diponegoro Putussibau, Selasa 4 November 2025.

Langkah selanjutnya, jelas Soni, pihaknya akan menonaktifkan sementara SPPG Kapuas Hulu Putussibau Selatan, Kedamin 2, yang dikelola oleh Yayasan Media Insan. 

"Nanti saya akan datang kesana, untuk melihat situasi tempat pengelolaan makanan MBG tersebut, saat ini masih fokus menangani pasien yang dirawat di rumah sakit, karena ini yang lebih penting," ucapnya.

Baca juga: Kadisdikbud Kapuas Hulu Minta Pengelolaan MBG Menjamin Makanan Layak Dikonsumsi 

Selain itu juga, kata Soni, pihaknya akan memanggil seluruh SPPG di wilayah Kabupaten Kapuas Hulu, untuk evaluasi agar tidak terjadi lagi seperti ini. 

"Saya yakin apabila SOP dijalani dengan baik, tidak akan terjadi seperti ini, karena kami terus melakukan evaluasi untuk memberikan pelayanan yang terbaik," ungkapnya. 

Hingga saat ini pasien diduga keracunan makanan MBG terus bertambah yang dibawa ke RSUD dr Achmad Diponegoro Putussibau, data sementara jumlah pasien sebanyak 15 orang anak. (*)

- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp

!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved