HARGA Daun Kratom Sekarang Anjlok! Harga Remahan Daun Kratom Tinggal Rp13 Ribu Perkilo

Ahmad, menuturkan bahwa harga daun kratom mentah saat ini hanya Rp4.000 per kilogram, turun dari harga sebelumnya mencapai Rp5.000–Rp6.000.

Editor: Syahroni
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID
DAUN KRATOM - Kondisi kebun daun kratom, yang ditanam oleh masyarakat ditepian sungai Kapuas, wilayah Kecamatan Embaloh Hilir, Kabupaten Kapuas Hulu, Provinsi Kalimantan Barat, Minggu 2 November 2025. Dimana harga daun kratom saat ini Rp13-15 ribu perkilogram, dan sebelumnya Rp25-30 ribu perkilogram. 
Ringkasan Berita:
  1. Harga daun kratom di Kapuas Hulu anjlok tajam, dari Rp5.000–6.000 per kilogram menjadi sekitar Rp4.000 untuk daun mentah, dan dari Rp25.000–30.000 menjadi Rp13.000–15.000 untuk daun remahan.
  2. Petani kratom mengeluh dan meminta pemerintah serta pengusaha turun tangan, karena penurunan harga membuat pendapatan mereka menurun drastis, padahal kratom menjadi sumber mata pencaharian utama masyarakat.
 
 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID – Para petani daun kratom (purik) di Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, kembali mengeluh akibat harga jual daun kratom yang terus merosot tajam sejak beberapa bulan terakhir.

Padahal, komoditas kratom sempat menjadi sumber penghasilan utama masyarakat di wilayah pedalaman Kalbar dan bahkan telah diekspor ke luar negeri pada awal tahun 2025.

Namun kini, harapan petani seolah pupus karena harga di tingkat lapangan kembali anjlok.

Harga Daun Kratom Anjlok Tajam

Seorang petani asal Kecamatan Bunut Hilir, Ahmad, menuturkan bahwa harga daun kratom mentah saat ini hanya Rp4.000 per kilogram, turun dari harga sebelumnya yang mencapai Rp5.000–Rp6.000 per kilogram.

“Bukan hanya daun mentah yang turun, tapi juga daun remahan yang dulu bisa laku Rp25–30 ribu per kilogram, kini hanya dihargai Rp13–14 ribu,” keluh Ahmad saat ditemui, Minggu (2/11/2025).

Baca juga: KRONOLOGI Uang 500 Juta Milik Dinkes Kapuas Hulu Dikuras Lewat CMS Palsu Menyerupai CMS Bank Kalbar

Padahal, lanjutnya, belum lama ini pemerintah bersama pengusaha kratom telah membuka ekspor besar-besaran ke luar negeri. 

“Kalau ekspor jalan, seharusnya harga di petani ikut naik, bukan malah turun,” ujarnya kecewa.

Petani Minta Pemerintah dan Pengusaha Turun Tangan

Keluhan serupa disampaikan oleh Rudianto, petani kratom dari Kecamatan Embaloh Hilir.

Ia mengaku penurunan harga mulai terasa sejak Agustus 2025 hingga kini.

“Saya sempat tanya langsung ke pengepul, kenapa harga murah? Katanya karena harga dari bos di Pontianak juga turun,” ujarnya.

Rudianto berharap pengusaha tidak menekan harga karena banyak petani yang sangat bergantung pada hasil penjualan daun kratom.

“Daun kratom ini jadi mata pencaharian utama kami. Tolong kembalikan harga seperti sebelumnya,” pintanya.

Pengepul: Harga dari Bos di Pontianak Turun

Sementara itu, Syamsul, salah satu pengepul kratom di Kapuas Hulu, membenarkan bahwa harga dari pembeli besar di Pontianak memang turun drastis.

“Saat ini harga beli dari bos di Pontianak hanya Rp16–17 ribu per kilogram"

"Dulu mereka berani beli Rp25–30 ribu, makanya kami bisa beli mahal ke petani,” jelasnya.

Namun, Syamsul mengaku tidak mengetahui pasti penyebab turunnya harga di tingkat bos.

“Mereka tidak mau menjelaskan alasannya. Kami sama-sama bingung,” katanya.

Ia berharap pemerintah dan pelaku usaha kratom bisa duduk bersama mencari solusi agar harga kembali stabil.

“Kalau harga terus begini, petani bisa berhenti panen. Kasihan mereka, karena kratom ini satu-satunya sumber ekonomi di kampung,” pungkasnya.

- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp
!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved