Hasil Pertemuan Kasatlantas IPTU Sunarli, Komunitas Moge Kalbar dan Pengacara Keluarga Aurelika
Kasat Lantas Polres Bengkayang, IPTU Sunarli, menggelar pertemuan dengan pihak keluarga korban, perwakilan Komunitas Motor Gede Kalbar
Penulis: Chris Hamonangan Pery Pardede | Editor: Safruddin
Ringkasan Berita:
- Kasatlantas Polres Bengkayang IPTU Sunarli menjelaskan, polisi terus mendalami bukti dan meminta bantuan komunitas moge serta masyarakat untuk membantu mengidentifikasi kendaraan
- IMBI Kalbar membuka diri untuk bekerja sama dan mendukung penuh upaya kepolisian mengungkap kasus
- HDCI berharap seluruh komunitas moge yang berkegiatan di Kalbar bisa bekerja sama dan beriktikad baik membantu polisi
- Pengacara keluarga korban D Kurniawan apresiasi langkah kepolisian menanggapi laporan dan surat resmi
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Kasus kecelakaan lalu lintas yang mengakibatkan seorang mahasiswi asal Kota Pontianak, Aurelika Rahma (18) meninggal masih terus diselidiki pihak kepolisian.
Kecelakaan tersebut terjadi di Jalan Raya Teluk Suak, Desa Karimunting, Kecamatan Sungai Raya Kepulauan, Kabupaten Bengkayang, pada Jumat, 17 Oktober 2025 sore.
Dalam upaya mengungkap tuntas kasus ini Kasat Lantas Polres Bengkayang, IPTU Sunarli, menggelar pertemuan dengan pihak keluarga korban, perwakilan komunitas motor gede (moge) dari Ikatan Motor Besar Indonesia (IMBI), Harley-Davidson Club Indonesia, dan Just For Fun.
Pertemuan berlangsung di Kota Pontianak pada Jumat, 31 Oktober 2025.
IPTU Sunarli menjelaskan, pertemuan ini bertujuan untuk menelusuri keberadaan pengendara moge yang diduga terlibat dalam kecelakaan.
"Kami mengundang para perwakilan dari komunitas moge hari ini untuk memberikan tanggapan terkait dugaan keterlibatan moge dalam kecelakaan yang mengakibatkan saudari Aurelika Rahma meninggal dunia," ujarnya.
Ia menambahkan, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan dengan mengumpulkan bukti serta keterangan saksi di lokasi kejadian.
Salah satu saksi, Roni, menyebut sempat berkomunikasi dengan pengendara moge yang berhenti di tempat kejadian dan menyatakan bahwa korban jatuh sendiri.
Namun, Roni juga menyampaikan bahwa sempat berkomunikasi dengan pengendara sepeda motor Mio berwarna merah yang saat kejadian berhenti di lokasi, dan menyebut sempat terjadi senggolan antara korban dengan pengendara moge sebelum terjatuh.
"Kami masih mengidentifikasi kendaraan melalui rekaman CCTV dan berkoordinasi dengan komunitas moge di Pontianak untuk mencocokkan data kendaraan yang melintas di hari kejadian," ungkap IPTU Sunarli.
Dari hasil pemeriksaan sementara, polisi menemukan rekaman CCTV yang memperlihatkan dua unit moge berwarna putih dan hitam melintas sekitar 3 kilometer dari lokasi kejadian.
Pihak kepolisian kini terus mendalami bukti dan meminta bantuan dari komunitas moge serta masyarakat untuk membantu mengidentifikasi kendaraan yang diduga terlibat dalam insiden tersebut.
Tanggapan IMBI Kalbar
Ketua IMBI Kalbar, Zailani, menyampaikan belasungkawa kepada keluarga Aurelika Rahma dan menegaskan pihaknya mendukung penuh proses penyelidikan yang dilakukan kepolisian.
Ia mengatakan, pihaknya telah membantu polisi melakukan pengecekan terhadap sejumlah kendaraan moge di hotel yang diduga melintas di jalur lokasi kecelakaan pada hari kejadian.
"Kami mempersilakan pihak saksi untuk mengenali kembali kendaraan-kendaraan yang ada. Pihak Polres Singkawang juga ikut mendampingi pengecekan, tetapi setelah beberapa jam pemeriksaan, tidak ditemukan kendaraan yang diduga terlibat," ujarnya.
Ia menjelaskan, polisi sempat menemukan serpihan kendaraan, namun belum dapat dipastikan apakah berasal dari motor yang terlibat kecelakaan atau bukan.
Setelah pengecekan dilakukan bersama Polres Singkawang dan Polres Bengkayang, tidak ada kendaraan yang cocok dengan ciri-ciri di lokasi kejadian.
"Polisi juga meminta kami memeriksa semua kendaraan yang ada di lokasi. Kami persilakan, bahkan saya sampaikan kalau memang ditemukan kendaraannya, beri tahu kami agar kami bisa bantu mencari pemiliknya," tambah Zailani.
Baca juga: KRONOLOGI Kecelakaan Mahasiswi Poltekkes Asal Pontianak, Polisi Selidiki Pengendara Moge
Menurutnya, ada beberapa kendaraan yang sempat dicurigai, namun setelah ditelusuri, kendaraan tersebut diketahui masuk melalui Pos Lintas Batas Aruk.
Polisi kemudian kembali memeriksa kendaraan lain yang dicurigai, tetapi hasilnya sama.
"Kami sudah berkoordinasi dengan Polres Singkawang. Kalau nanti ada informasi tambahan tentang kendaraan yang diduga terlibat, kami siap membantu mengidentifikasi pemiliknya," tegas Zailani.
IMBI Kalbar membuka diri untuk bekerja sama dan mendukung penuh upaya kepolisian mengungkap kasus tersebut.
Perwakilan HDCI Kalbar
Di sisi lain, Perwakilan HDCI Kalbar, Deddy, juga menyampaikan duka cita mendalam atas meninggalnya Aurelika Rahma.
"Kami turut berbelasungkawa kepada keluarga korban. Dari hasil konfirmasi internal kami, rombongan HDCI berkendara dari Pontianak ke Singkawang bukan pada hari kejadian, melainkan sehari setelahnya. Hal ini kami sampaikan agar proses penyelidikan bisa lebih terarah," tutur Deddy.
Ia berharap seluruh komunitas moge yang sempat berkegiatan di Kalimantan Barat dapat bekerja sama dan beritikad baik untuk membantu polisi mengungkap fakta sebenarnya.
"Kami juga mengimbau kepada rekan-rekan komunitas, baik dari dalam maupun luar negeri, agar jika merasa sempat bersinggungan di lokasi kejadian dapat memberikan keterangan secara terbuka demi mempercepat proses penyelidikan," pungkasnya.
Harapan Pengacara Korban
Penasihat hukum keluarga korban, D. Kurniawan, menyampaikan apresiasi terhadap langkah cepat pihak kepolisian dalam menanggapi laporan dan surat resmi yang diajukan keluarga korban terkait kasus kecelakaan ini.
"Kami mengapresiasi respons cepat pihak penyidik dalam menindaklanjuti surat yang kami kirimkan. Ini menjadi awal dari harapan kami untuk mencari keadilan yang sesungguhnya," ujar Kurniawan.
Menurutnya, pihak keluarga telah menyerahkan sepenuhnya proses penyelidikan kepada kepolisian, sementara pihaknya hanya berperan dalam mengawal dan menyampaikan aspirasi keluarga korban terkait upaya penegakan keadilan.
Kurniawan juga mengapresiasi dukungan sejumlah komunitas motor gede (moge) yang telah memberikan perhatian dan dorongan moral terhadap upaya penegakan hukum dalam kasus ini.
Ia mengatakan belum ditemukannya kendaraan moge yang diduga terlibat menjadi pekerjaan rumah Satlantas Polres Bengkayang.
"Tidak ditemukannya moge saat pencarian menjadi PR pihak kepolisian untuk terus menggali dan menemukan alat bukti baru. Keterangan saksi bisa menjadi pintu pembuka untuk mengembangkan penyelidikan lebih lanjut," jelasnya.
Menurut Kurniawan, selain keterangan saksi, rekaman CCTV di sekitar lokasi kejadian maupun di pintu masuk Kota Singkawang dapat dijadikan acuan tambahan untuk mengungkap arah pergerakan kendaraan.
"Kami sudah menyerahkan sepenuhnya urusan penegakan hukum kepada pihak kepolisian, dan kami hanya akan terus mengawal prosesnya," ujarnya. (chr)
Eksklusif
Multiangle
SaksiKata
IPTU Sunarli
Kasatlantas Polres Bengkayang
Komunitas Moge Kalbar
IMBI Kalbar
HDCI Kalbar
| Apa Kasus yang Menimpa Mahasiswa Aktif PDD Polnep Kapuas Hulu Sampai ke Tahap Pengadilan? |
|
|---|
| KRONOLOGI Lengkap Uang Negara Rp500 Juta di Dinkes PP KB Kapuas Hulu Raib Dikuras Penipu |
|
|---|
| KASUS Percobaan Penculikan Dua Siswi MTsN 1 Singkawang: Kepsek Tambah Dua CCTV di Area Penjemputan |
|
|---|
| KRONOLOGI Lengkap Percobaan Penculikan Dua Siswi MTsN 1 Singkawang, Modus Ngaku Suruhan Orang Tua |
|
|---|
| VIDEO: Kesaksian Oryza Korban Tabrak Lari di Pontianak, Dokter Sampai Heran Lihat Kondisi Kakinya |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pontianak/foto/bank/originals/Kasat-Lantas-Polres-Bengakayang.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.