Laka Maut Simpang Brimob
PENGAKUAN Sopir Truk Maut Simpang Brimob Kubu Raya: Tak Sengaja Terobos Lampu Merah dan Seret Korban
Sopir truk, Lajim (25), menyampaikan permohonan maafnya kepada keluarga korban.
Penulis: Chris Hamonangan Pery Pardede | Editor: Syahroni
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KUBU RAYA – Kecelakaan maut terjadi di simpang empat lampu merah Jalan Mayor Alianyang atau yang dikenal dengan Simpang Brimob, Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya, pada Sabtu malam, 25 Oktober 2025.
Peristiwa tragis ini melibatkan truk, ambulans, dan sepeda motor. Pengendara motor bernama Edy Sunanto (57) sempat mendapat perawatan intensif di UGD Rumah Sakit Kartika Husada, namun nyawanya tak tertolong dan dinyatakan meninggal dunia.
Sopir truk, Lajim (25), menyampaikan permohonan maafnya kepada keluarga korban.
Ia mengaku tidak bermaksud menabrak dan menyesali kelalaiannya.
Baca juga: CIUMAN Terakhir Sang Ayah untuk Buah Hati, Encep Wafat Jadi Korban Tabrakan Maut Bus Damri Pontianak
“Saya minta maaf kepada keluarga korban. Saya turut berdukacita"
"Tidak ada niat menabrak, mungkin ini kelalaian saya yang kurang hati-hati karena rem mobil bermasalah,” ujarnya lirih di Polres Kubu Raya, Senin 27 Oktober 2025.
Lajim mengaku, sebelum kejadian dirinya sempat diingatkan temannya agar mengocok rem sebelum menggunakan truk tersebut.
Baca juga: KRONOLOGI Kecelakaan Oca Fahira! Mimpi Terhenti di Jalan, Lulusan Polnep Kini Beristirahat Selamanya
Namun, saat hendak menerobos lampu hijau yang hampir berubah merah, rem truk mendadak blong.
“Saya sudah coba rem, tapi tidak mau. Pakai rem tangan juga tidak berhenti, sampai akhirnya menabrak motor di depan,” jelasnya.
Benturan keras membuat motor korban terseret hingga ke kolong truk.
Warga sekitar langsung menolong dan melapor ke pihak kepolisian.
“Petugas Satlantas Polres Kubu Raya langsung ke lokasi untuk mengevakuasi korban dan mengurai kemacetan,” ujar Aiptu Ade, Kasubsi Penmas Polres Kubu Raya.
Baca juga: TRAGEDI Tabrak Lari Avanza Putih! Euis Karlina Saputri Pelajar Pontianak Tewas Ditempat Kejadian
Korban mengalami luka berat di bagian kaki dan pinggul kiri. Meski sempat dirawat, nyawanya tak terselamatkan.
“Tim medis sudah berusaha maksimal, namun Tuhan berkehendak lain,” tambahnya.
Polisi Amankan Sopir dan Kendaraan
Saat ini, sopir truk dan kendaraan yang terlibat telah diamankan oleh Unit Gakkum Satlantas Polres Kubu Raya untuk penyelidikan lebih lanjut.
“Kami masih mendalami apakah penyebab kecelakaan benar karena rem blong atau faktor lain,” jelas Aiptu Ade.
Imbauan Polisi
Polres Kubu Raya mengingatkan seluruh pengemudi, khususnya kendaraan besar, untuk selalu memeriksa kondisi rem dan kelayakan kendaraan sebelum beroperasi.
“Keselamatan di jalan raya adalah tanggung jawab bersama. Pastikan kendaraan dalam kondisi layak jalan,” pungkasnya.
Penjelasan Pihak Korban:
Malam sebelum kejadian, korban berencana ingin mengambil beras hasil gilingan di kawasan Parit Baru.
Saat melintas di Jalan Mayor Alianyang, tepat di persimpangan lampu merah, korban berhenti di belakang sebuah ambulans yang tengah menunggu lampu hijau.
Namun, secara tiba-tiba sebuah truk melaju dari arah belakang dan menabrak motor korban karena sopir diduga berusaha mengejar lampu hijau dan tidak sempat mengerem ketika ambulans berhenti.
"Truk itu kayak mau ngejar lampu hijau, jadi gak sadar kalau ambulance di depannya berhenti. Almarhum yang posisinya di belakang ambulans akhirnya tertabrak dari belakang," kata Ajizul yang merupakan menantu korban saat diwawancarai Tribun Pontianak.
Korban sempat dilarikan ke RS Kartika Husada dalam keadaan sadar dan masih sempat mengerang kesakitan.
Namun, setelah mendapatkan perawatan selama kurang lebih setengah jam, kondisinya tiba-tiba menurun.
Saat pihak keluarga sedang mengurus administrasi pemindahan ke Rumah Sakit Antonius atas permintaan dokter, korban dinyatakan meninggal dunia sebelum sempat dipindahkan.
Data Kecelakaan Kalbar Per 21 Oktober 2025:
Jenis Kendaraan = Jumlah Kasus = Korban Meninggal Dunia (MD) = Luka Berat (LB) = Luka Ringan (LR)
Sepeda Motor = 1.005 kejadian = 283 orang = 518 orang = 1.020 orang
Mini Bus = 137 kejadian = 48 orang = 71 orang = 84 orang
Medium Truk = 94 kejadian = 48 orang = 51 orang = 28 orang
Pick Up = 71 kejadian = 30 orang = 33 orang = 48 orang
Mini Truk = 32 kejadian = 18 orang = 18 orang = 17 orang
Total Keseluruhan = 1.339 kejadian = 427 orang meninggal dunia = 691 luka berat = 1.197 luka ringan
Jumlah tersebut bertambah seiring dengan kejadian yang ada setelahnya.
- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp
!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.