Pastikan Makanan Aman, 15 Dapur MBG di Singkawang Ajukan SLHS ke Dinkes

Devi menambahkan, setelah mendapatkan sertifikat, dapur MBG akan segera melaksanakan tahap running program, yaitu kegiatan memasak

Penulis: Widad Ardina | Editor: Rivaldi Ade Musliadi
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/WIDAD ARDINA
DAPUR MBG - Koordinator Wilayah (Korwil) MBG se-Kota Singkawang, Devi Riskia, mengatakan sebanyak 15 Dapur MBG (Makan Bergizi Gratis) di Kota Singkawang dinyatakan telah memenuhi standar kesehatan dan 4 dari dapur tersebut telah resmi memperoleh Sertifikat Laik Higiene Sanitasi (SLHS). 

TRIBUNPONTIANAK.CO,ID, SINGKAWANG - Sebanyak 15 Dapur MBG (Makan Bergizi Gratis) di Kota Singkawang dinyatakan telah memenuhi standar kesehatan dan 4 dari dapur tersebut telah resmi memperoleh Sertifikat Laik Higiene Sanitasi (SLHS).

Kabar baik ini disampaikan oleh Koordinator Wilayah (Korwil) MBG se-Kota Singkawang, Devi Riskia. 

Ia menyebut seluruh dapur MBG di Singkawang telah mengajukan syarat untuk SLHS dan siap melanjutkan kegiatan berikutnya.

“Sudah. Semua dapur di Singkawang sudah ajukan SLHS. Total ada 15 dapur MBG,” ujar Devi, saat dikonfirmasi tribunpontianak.co.id, pada Senin 27 Oktober 2025.

Sertifikat Laik Higiene Sanitasi ini menjadi bukti seluruh dapur MBG di Singkawang telah memenuhi standar kebersihan, keamanan pangan, serta kelayakan pengolahan makanan yang sehat untuk masyarakat.

Empat Dapur MBG di Singkawang Kantongi Sertifikat Laik Higiene Sanitasi

Devi menambahkan, setelah mendapatkan sertifikat, dapur MBG akan segera melaksanakan tahap running program, yaitu kegiatan memasak dan mendistribusikan makanan bergizi gratis kepada siswa.

“Nanti yang mau running segera menyusul juga,” tambahnya.

Tak hanya itu, menurutnya, semua dapur telah berjalan sesuai SOP yang ditetapkan BGN Pusat. Namun, pihaknya tetap rutin melakukan cross-check, terutama terkait menu yang akan disajikan setiap minggu.

Hal ini dilakukan sebagai antisipasi setelah muncul kasus keracunan makanan di Kalimantan Barat beberapa waktu lalu.

"Saya selalu mengingatkan agar menghindari menu berbahan ikan dan seafood, kecuali ikan dori. Karena ikan cepat sekali terkontaminasi bakteri," katanya.

Selain itu, Koordinator Wilayah (Korwil) Singkawang Barat, Dandi Ardhana Rifansyah, menambahkan khusus di Kecamatan Singkawang Barat, saat ini terdapat dua dapur yang sudah beroperasi. Sementara itu, lima dapur lainnya masih dalam tahap pembangunan dan ditargetkan dapat mulai beroperasi bulan depan.

Sebagai Korwil Kecamatan Singkawang Barat, Dandi bertugas mengawasi berbagai aspek operasional dapur, mulai dari kualitas makanan, kondisi gedung, distribusi, hingga kelengkapan fasilitas.

“Setiap dapur memiliki ahli gizi yang bertugas menyusun menu sesuai juknis. Menu tersebut kemudian dirembukkan dengan KSPPG masing-masing dapur. Setiap minggu saya meminta rekap menu untuk saya koordinasikan ke Korwil Kota, jadi semua tetap dalam pantauan,” jelasnya.

Lebih lanjut, ia menegaskan seluruh dapur di Singkawang wajib memenuhi standar operasional prosedur (SOP) yang ditetapkan oleh Badan Gizi Nasional (BGN). 

Standar itu meliputi peralatan berbahan stainless, sistem distribusi makanan, hingga kebersihan lingkungan dapur.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved