BPBD Kayong Utara Imbau Warga Waspadai Cuaca Ekstrem dan Banjir ROB Hingga Akhir Oktober

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KAYONG UTARA - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kayong Utara mengeluarkan himbauan peringatan dini terkait potensi curah hujan tinggi dan gelombang laut pada periode 21 hingga 31 Oktober 2025.

Dalam surat bernomor 360/006/BPBD-A/2025 yang ditandatangani Kepala Pelaksana BPBD Kayong Utara, Fathul Bahri, disebutkan wilayah Sukadana dan Pulau Maya berpotensi mengalami hujan lebat hingga ekstrem disertai angin kencang.

Kondisi tersebut diperkirakan dapat menyebabkan banjir kategori rendah, serta meningkatkan risiko banjir ROB di wilayah pesisir.

“Warga diminta waspada terhadap curah hujan tinggi dan gelombang laut, terutama pada tanggal 27 hingga 31 Oktober 2025 saat potensi pasang maksimum (ROB) mencapai 1,6 meter antara pukul 11.00 sampai 15.00 WIB,” kata Fathul saat dikonfirmasi, Jumat 24 Oktober 2025. 

• Pemkab Kayong Utara Hidupkan Kembali Pengajian Bulanan

Fathul juga mengingatkan masyarakat agar tidak beraktivitas di laut saat cuaca ekstrem, serta menyiapkan langkah antisipasi seperti memindahkan barang ke tempat lebih tinggi, mematikan aliran listrik, dan menjauhi tepi sungai.

Masyarakat yang beraktivitas di laut menggunakan klotok, speedboat, atau sampan bermesin (kato) juga diminta mengutamakan keselamatan, dengan memakai pelampung atau life jacket dan segera menepi jika cuaca memburuk.

Sebagai langkah kesiapsiagaan, BPBD telah menetapkan titik kumpul evakuasi di setiap kecamatan, antara lain:

Sukadana: Gedung Istana Rakyat Sukadana

Simpang Hilir: Gedung Serba Guna Kantor Kecamatan Simpang Hilir

Teluk Batang: Gedung Serba Guna Kantor Kecamatan Teluk Batang

Seponti: Gedung eks Puskesmas Telaga Arum

Pulau Maya: Gedung Pelabuhan Tanjung Satai

Kepulauan Karimata: Gedung/kantor di setiap desa

Selain itu, unit kendaraan evakuasi telah disiagakan oleh instansi terkait seperti BPBD, Polres Kayong Utara, Dinas Perhubungan, Dinas Kesehatan, Satpol PP, Dinas PUPR, serta Taman Nasional Gunung Palong.

BPBD Kayong Utara juga menyiagakan petugas selama 24 jam untuk memantau potensi bencana.