Cuaca Ekstrem Kalbar

BPBD Mempawah Imbau Warga Waspadai Peralihan Musim, Curah Hujan Masih Normal

Ia menambahkan, berdasarkan perkiraan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), wilayah Mempawah mulai memasuki musim

Penulis: Ramadhan | Editor: Rivaldi Ade Musliadi
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/RAMADHAN
CUACA DI MEMPAWAH - Kepala Bidang Penanggulangan Bencana BPBD Mempawah, Purwadi, menjelaskan bahwa curah hujan di wilayah Mempawah masih berada pada kategori ringan hingga sedang. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, MEMPAWAH - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mempawah mengimbau masyarakat untuk tetap waspada menghadapi peralihan musim kemarau ke musim penghujan, Senin 8 September 2025.

Meskipun kondisi saat ini masih tergolong normal, potensi banjir tetap harus diantisipasi.

Kepala Bidang Penanggulangan Bencana BPBD Mempawah, Purwadi, menjelaskan bahwa curah hujan di wilayah Mempawah masih berada pada kategori ringan hingga sedang.

“Untuk kategorinya atau jumlah debit curah hujannya itu antara 0,5 sampai 20 mm per hari. Ada juga di beberapa daerah yang curah hujannya dengan kategori sedang, yaitu 20 sampai 50 mm per hari. Jadi kategorinya ada ringan sampai sedang di Kabupaten Mempawah,” jelas Purwadi.

Ketua DPRD Mempawah Desak Pemkab Transparan Soal Data Pembebasan PBB-P2

Ia menambahkan, berdasarkan perkiraan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), wilayah Mempawah mulai memasuki musim penghujan di awal September ini.

“Kondisinya saat ini masih normal, karena kita memang sudah memasuki peralihan dari musim kemarau ke musim penghujan. Berdasarkan perkiraan dari rekan-rekan BMKG, awal September ini kita sudah mulai masuk musim penghujan,” ungkapnya.

Meski kondisi belum mengkhawatirkan, Purwadi mengingatkan masyarakat agar tetap meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi banjir yang dapat muncul seiring meningkatnya curah hujan.

“Kewaspadaan kita menghadapi musim penghujan, paling untuk risiko terjadinya banjir itu juga harus kita waspadai," ujarnya.

"Kita mengimbau kepada masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan, membersihkan saluran-saluran drainase dan parit, sehingga tidak menghambat jalannya arus air yang dapat mengakibatkan genangan ataupun banjir di lingkungan masyarakat,” tutup Purwadi. (*)

- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp

!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved