Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sanggau Gelar Lomba Tari Kreasi Multi Etnis, Diikuti 24 SD

anak-anak ini di dorong untuk terus beraktivitas supaya tidak hanya terpaku dengan perkembangan saat ini atau tak tergantung dengan handphone.

Penulis: Hendri Chornelius | Editor: Try Juliansyah
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/Istimewa
LOMBA TARI - Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kabupaten Sanggau Alipius saat foto bersama usai pembukaan lomba tari multi etnis tingkat sekolah dasar (SD) di Gedung Balai Betomu Kota Sanggau, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat, Rabu 22 Oktober 2025. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SANGGAU - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kabupaten Sanggau melaksanakan lomba tari multi etnis tingkat sekolah dasar (SD) di Gedung Balai Betomu Kota Sanggau, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat, Rabu 22 Oktober 2025. 

Kegiatan diikuti 24 sekolah SD se-Kabupaten Sanggau.

Pada kesempatan ini, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sanggau Alipius menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari pengenalan minat dan bakat siswa. Sebelumnya dikenal dengan O2SN FLSN.

"Tahun ini kita lakukan dalam bentuk lomba tari multi etnis untuk anak-anak SD. Tahun ini diikuti 24 SD di Kabupaten Sanggau, dalam rangka untuk mengekspresikan hasil belajar mereka. Sekarang kita kan ada yang namanya ko kurikuler terkait dengan pengembangan minat bakat siswa di sekolah,"katanya.

Tentu lanjutnya, dilakukan dalam rangka untuk memberikan kesempatan untuk anak-anak mengeksplore, mengekspresikan minat bakatnya, selain bidang akademik, terutama dibidang seni, khususnya bidang seni tari. 

"Ini dalam rangka supaya anak-anak kita dari SD berani tampil di muka umum, berani mengekspresikan, menyampaikan idenya, berani menampilkan juga kreativitasnya, berani menjalin komunikasi sesama teman,"katanya.

Baca juga: Sekda Sanggau Buka Kegiatan Gerakan Pangan Murah, Tujuh Ton Beras Disiapkan

Oleh karenanya, anak-anak ini di dorong untuk terus beraktivitas supaya tidak hanya terpaku dengan perkembangan saat ini atau tak tergantung dengan handphone.

"Dengan adanya kegiatan seperti ini, memberikan mereka waktu untuk berinteraksi dengan teman-temannya. Selain juga menyalurkan hobby, minat dan bakat supaya bisa muncul,"ujarnya.

Tahun ini, baru diikuti 24 sekolah. Biasanya pemenang dari kreatifitas ini akan ditampilkan dalam even-even perlombaan ditingkat yang lebih tinggi seperti di tingkat Provinsi.

"Karena ditingkat Provinsi juga ada  O2SN, FLSN nya. Memang beberapa tahun ini, tidak dilakukan perlombaan dibidang olahraga. Kalau dulu kan O2SN ada perlombaan dibidang olahraga. Sejak Covid-19, kita dibatasi dengan pergerakan dan juga efisiensi anggaran, sehingga anggaran yang terkait dengan O2SN ini sebagain dipangkas. Kemungkinan tahun depan tidak kita laksanakan, karena tahun depan anggaran Dikbud terefisiensi sekali, terpangkas sangat banyak,"pungkasnya. (*)

- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp

!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved