Buka Rakor Teknis Sub Urusan Kebencanaan, Bupati Sampaikan Berbagai Jenis Ancaman yang Dihadapi

Bupati Yohanes Ontot menegaskan pentingnya sinergi seluruh elemen masyarakat dalam menghadapi tantangan kebencanaan.

Penulis: Hendri Chornelius | Editor: Try Juliansyah
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/Istimewa
BUKA RAKOR - Bupati Sanggau Yohanes Ontot saat membuka rapat koordinasi (Rakor) teknis sub urusan kebencanaan Kabupaten Sanggau di ruang Sabang Merah, Kantor Bupati Sanggau, Kalimantan Barat, Kamis 16 Oktober 2025.  

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SANGGAU - Bupati Sanggau Yohanes Ontot membuka rapat koordinasi (Rakor) teknis sub urusan kebencanaan Kabupaten Sanggau di ruang Sabang Merah, Kantor Bupati Sanggau, Kalimantan Barat, Kamis 16 Oktober 2025. 

Rakor yang mengusung tema “Sinergitas Kajian Risiko Bencana Menuju Peningkatan Ketahanan Daerah di Kabupaten Sanggau Tahun 2025” ini menjadi bagian penting dari strategi Pemerintah Kabupaten Sanggau dalam memperkuat sistem penanggulangan bencana berbasis kolaborasi lintas sektor (pentahelix).

Dalam sambutannya, Bupati Yohanes Ontot menegaskan pentingnya sinergi seluruh elemen masyarakat dalam menghadapi tantangan kebencanaan.

Ontot menyampaikan bahwa berdasarkan kajian risiko bencana Kabupaten Sanggau tahun 2024–2028, terdapat enam jenis ancaman utama yang dihadapi daerah ini.

Diantaranya adalah banjir, tanah longsor, cuaca ekstrem, kebakaran hutan dan lahan, gempa bumi, serta kekeringan, dengan tingkat risiko yang bervariasi di tiap wilayah. “Pengurangan risiko bencana bukan hanya tanggung jawab satu lembaga, tetapi merupakan urusan bersama. Kita harus bekerja tidak hanya secara sektoral, tetapi secara terpadu,”kata Yohanes Ontot.

Bupati juga menekankan pentingnya peran semua unsur pentahelix, pemerintah, dunia usaha, akademisi, masyarakat, dan media massa dalam setiap fase penanggulangan bencana, mulai dari mitigasi hingga pemulihan pascabencana.

Kegiatan ini juga dihadiri oleh berbagai pihak strategis, termasuk perwakilan dari BNPB, BPBD Provinsi Kalbar, serta Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPKM) Universitas Tanjungpura, yang hadir secara daring. 

Dalam forum ini, para peserta diajak untuk menguatkan kolaborasi lintas sektor, mengintegrasikan hasil kajian risiko bencana dalam perencanaan pembangunan daerah, mengoptimalkan peran seluruh unsur pentahelix dalam menghadapi bencana, menyepakati langkah nyata dalam peningkatan Indeks Ketahanan Daerah (IKD) Kabupaten Sanggau tahun 2025.

Baca juga: Kemenkum Kalbar Gelar Harmonisasi Raperbup Sanggau tentang Disiplin ASN

Seluruh upaya ini sejalan dengan visi pembangunan dalam dokumen RPJMD Kabupaten Sanggau 2025–2029, yang menargetkan pembangunan daerah yang tangguh, berketahanan, dan berkelanjutan.

Menutup sambutannya, Bupati Yohanes Ontot mengutip pesan bijak Kepala BNPB terdahulu, bahwa dalam urusan bencana, semua pihak harus bersatu dan tidak boleh terkotak-kotak.

“Mari kita jadikan kegiatan ini sebagai wujud aksi nyata kebersamaan, agar Kabupaten Sanggau semakin tangguh menghadapi tantangan bencana di masa kini maupun masa depan,”ujarnya.

Dengan resmi dibukanya Rapat Koordinasi Teknis ini, diharapkan seluruh pihak yang terlibat dapat memperkuat komitmen dan kerja sama untuk mewujudkan Sanggau yang Tangguh, Berketahanan, dan Berkelanjutan. 

Rakor ini dihadiri secara langsung dan daring oleh berbagai pemangku kepentingan, baik dari unsur pemerintah, akademisi, dunia usaha, komunitas masyarakat, hingga media massa. (*)

- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp

!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved