Ar. Muhammad Ridha Alhamdani Terpilih Jadi Ketua IAI Kalbar Periode 2025-2028

Ringkasan Berita:

• Dalam proses pemilihan yang telah berjalan aklamasi, Ar. Muhammad Ridha Alhamdani, IAI kembali terpilih sebagai Ketua IAI Kalimantan Barat. 
• IAI Kalbar memasuki periode membawa organisasi semakin kuat dalam menjaga profesi, memperluas jejaring, dan memajukan peran arsitek dalam pembangunan Kalimantan Barat. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) Kalimantan Barat telah menyelenggarakan Musyawarah Provinsi (Musprov) IX yang digelar di Hotel Harris Pontianak, Sabtu, 22 November 2025.

Kegiatan yang mengusung tema “Jaga Profesi, Erat Kolaborasi” ini menjadi momentum penting bagi para arsitek di Kalbar dalam menyusun arah organisasi serta memilih kepengurusan baru untuk periode berikutnya.

Musprov IX berlangsung secara khidmat dan dihadiri oleh para anggota, dan gubernur Kalimantan Barat yang diwakili oleh H. Iskandar Zulkarnain, S.T., M.T, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Kalimantan Barat hadir memberikan sambutan sekaligus membuka acara. 

Agenda utama meliputi pemberian penghargaan Insan Arsitek Kalimantan Barat kepada Ir. Rudiyono, M.T atas dedikasi beliau bagi dunia pendidikan dan profesi arsitek di Kalimantan Barat, kemudian dilanjutkan penyampaian laporan pertanggungjawaban pengurus periode 2022–2025, pembahasan program kerja organisasi, serta pemilihan ketua IAI Kalbar untuk masa bakti 2025-2028.

Dalam proses pemilihan yang telah berjalan aklamasi, Ar. Muhammad Ridha Alhamdani, IAI kembali terpilih sebagai Ketua IAI Kalimantan Barat.

Pada kesempatan itu, Ar. Muhammad Ridha Alhamdani, IAI menyampaikan apresiasi kepada seluruh anggota yang telah memberikan kepercayaan untuk kembali memimpin organisasi IAI Kalimantan Barat.

“Amanah ini bukan hanya kehormatan, tetapi tanggung jawab besar untuk membawa profesi arsitek di Kalimantan Barat semakin maju dan baik kedepannya. Kita akan mempererat kolaborasi, memperkuat kompetensi anggota, dan berkontribusi dalam pembangunan daerah,” ujarnya dalam sambutan usai pengukuhan.

Musprov juga menyoroti sejumlah agenda strategis, di antaranya penguatan regulasi profesi, percepatan sertifikasi dan kompetensi arsitek, serta pengembangan ekosistem arsitektur di Kalbar.

Baca juga: IAI Kalbar dan Pusat Studi Tata Kelola Untan Gelar Pelatihan SAK Etintas Private di PDAM Tirta Raya

Peserta sepakat bahwa tantangan profesi arsitek ke depan semakin kompleks, terutama dengan implementasi Undang-Undang No 6 Tahun 2017 tentang arsitek dan kebutuhan kolaborasi multidisiplin di era pembangunan yang semakin cepat.

Ketua panitia Musprov IX Ar. Yudhiarma, IAI menyampaikan bahwa kegiatan berjalan lancar dengan partisipasi anggota yang solid.

“Musprov tahun ini menjadi ruang refleksi sekaligus komitmen bersama. Ke depan, IAI Kalbar harus semakin adaptif dan mampu menjawab kebutuhan masyarakat terhadap kualitas perencanaan dan desain arsitektur,” ujarnya.

Dengan terpilihnya kembali Ar. Muhammad Ridha Alhamdani, IAI sebagai ketua, IAI Kalbar memasuki periode membawa organisasi semakin kuat dalam menjaga profesi, memperluas jejaring, dan memajukan peran arsitek dalam pembangunan Kalimantan Barat. (*)