Alsintan Center Poltesa Diharapkan Jawab Tantangan Petani Sambas
"Saat ini memang Brigade Pangan telah mendapatkan bantuan berupa alsintan pengolah tanah dan juga mesin panen," kata Darma.
Penulis: Imam Maksum | Editor: Try Juliansyah
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SAMBAS - Ratusan petani Brigade Pangan Kabupaten Sambas dan Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) mengikuti FGD optimalisasi peran Alsintan Center di aula Kampus Politeknik Negeri Sambas, Kalimantan Barat, Kamis 16 Oktober 2025.
FGD tersebut digelar Alsintan Center Poltesa untuk memperkuat dukungan terhadap perawatan dan perbaikan mesin dan alat pertanian untuk menopang produktivitas hasil pertanian di Kabupaten Sambas.
Penyuluh Pertanian (PPL) Kecamatan Jawai, Darma Irawan menyambut positif FGD yang digelar Poltesa dalam upaya optimalisasi peran Alsintan Center yang melibatkan ratusan Brigade Pangan dan PPL.
Menurut Darma Irawan, kondisi saat ini Brigade Pangan telah menerima bantuan alat dan mesin pertanian berupa alat pengolahan tanah dan mesin panen.
"Saat ini memang Brigade Pangan telah mendapatkan bantuan berupa alsintan pengolah tanah dan juga mesin panen," kata Darma.
Darma menyebutkan, alsintan itu berupa combine harvester yang mungkin saja di dalam perjalanannya tentu akan mengalami kendala-kendala berupa kerusakan.
"Kemudian ada juga harus kita lakukan perawatan untuk kerusakan sendiri saat ini memang belum terlalu berdampak, karena karena masih baru, tetapi kan tidak menutup kemungkinan ini akan mengalami kendala-kendala," katanya.
Baca juga: Beri Pelayanan Hukum Masyarakat Sambas Semakin Maksimal
Dia menambahkan, sebagai upaya mengatasi kendala alsintan yang tidak menutup kemungkinan akan terjadi kerusakan maka hadirnya Alsintan Center dapat menjawab tantangan tersebut.
"Kendala-kendala itulah yang mungkin menjadi salah satu alasan sehingga dengan adanya alsintan center juga bisa sebagai penopang, membantu kawan-kawan brigade pangan di lapangan," ungkapnya.
Dia menilai, karena rata-rata petani muda mungkin terlalu awam juga dengan beberapa alsintan sehingga perlu adanya tenaga untuk mendampingi bagaimana mereka merawat alsintan yang brigade pangan miliki.
"Jadi perlu pendampingan terutama dalam pemeliharaan, alat ini kan besar, kemudian canggih jadi perlu pendamping untuk melakukan perawatan, misalnya pergantian oli kemudian berapa jam sekali pergantian oli. Kemudian pergantian saringan udara ini harus berapa jam sekali, ini yang menjadi kendala kawan-kawan," katanya.
Lebih jauh, dia berharap dengan hadirnya Alsintan Center Poltesa semakin memudahkan petani untuk merawat dan memperbaiki alsintan mereka.
"Sehingga dengan adanya Alsintan Center kita diharapkan kami mengharapkan sekali sebagai pelaku penyuluh pertanian ini berdampak kepada Brigade Pangan yang ada di lapangan,".tuturnya. (*)
- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp
!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!
| Pemda Kapuas Hulu Sudah Siapkan Lahan 3 Hektar untuk Sekolah Rakyat |
|
|---|
| Fenomena Depresi Remaja, Psikolog Beberkan Faktor Penyebabnya |
|
|---|
| Pemkab Sanggau Ajukan Usulan Infrastruktur 2026 ke Kementerian PU |
|
|---|
| Seminar Nasional Bertema Ketahanan Pangan, HI FISIP Untan Gaet Pemateri dari Riau hingga Filipina |
|
|---|
| Pemkab Mempawah Raih Penghargaan dari Kemenimipas RI atas Dukungan Pembentukan Kantor Imigrasi |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pontianak/foto/bank/originals/PENYLUHAN-PERTANIAN-16.jpg)